di rumah saya membantu ibu saya memasak kue untuk tahun baru. ketika saya membantu ibu,saya terlalu lama memanggan kue sehingga kuenya gosong. ibu memarahi saya dan menyuruh saya untuk mengulang membuat kue dari awal. saya malu,karena saat kami membuat kue,sepupu saya melihatnya dan menertawai saya. akhirnya dia pun membantu saya membuat kue. setelah membuat kue,saya membersihkan rumah,mencuci piring dan menyapu halaman. semua pekerjaanku dibantu oleh sepupu saya sehingga semuanya terasa mudah.
hari demi hari berlalu tak terasa sepi di rumah karena sepupku yang riang ini. walaupun saya hanya di rumah membantu orang tua saya,saya tidak merasa bosan karena sepupu saya. itulah liburanku.
Pada hari Kamis setelah Idul Fitri, tepatnya pukul 08.30 pagi, aku dan keluargaku berlibur ke Pantai Carita. Sebelum kami berangkat ke pantai Carita, aku mempersiapkan makanan dan minuman untuk kami nikmati di sana. Sedangkan keluargaku mempersiapkan kendaraan yang akan kami pakai. Setelah semuanya siap, kami langsung berangkat menuju pantai Carita.
Selama di perjalanan, aku sangat kagum dengan keindahan alamnya. Jalannya yang berkelok-kelok seperti gelombang, sawahnya yang berjejer dengan rapih, dan suasana pegunungan yang sangat indah. Ternyata begitu besar Karunia yang telah Allah berikan untuk kita semua.
Sesampainya di pantai, kami langsung mencari tempat yang teduh. Kebetulan hari itu cuacanya cukup panas jadi kami harus mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat. Setelah mendapatkan tempat yang cocok, aku dan sepupuku langsung bergegas menuju pantai. Kami langsung berenang sambil menikmati deburan ombak yang menghampiri tubuh kami.
Saat aku sedang menikmati suasana pantai, tiba-tiba aku mendengar suara seseorang meminta tolong. “ Tolong……tolong…….!” Ternyata suara itu adalah suara sepupuku. Betapa terkejutnya aku melihat ia terbawa ombak. Aku dan orang-orang disekitar langsung menolongnya. Aku melihat wajah sepupuku begitu pucat, ia takut sekali tenggelam.
Setelah kejadian itu, orang tuaku meminta kami untuk berhenti berenang dan segera membersihkan badan kami yang penuh dengan pasir. Mereka tidak mau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali. Tentu saja kami mengikuti permintaan mereka.
Sebelum kami pulang, tak lupa kami menikmati makanan dan minuman yang telah kami persiapkan dari rumah. Setelah semuanya merasa puas bermain, kami memutuskan untuk segera pulang.
Liburan kali ini memberikan kenangan tersendiri bagiku. Semoga aku tidak akan mengalami musibah yang menimpa sepupuku.
Pada waktu liburan sekolah saya beserta keluarga saya berencana untuk berlibur bersama keluarga.
“Anak- anak kita liburan kemana ya. ?’’ tanya ibu.
“ kita ke kebun binatang saja , bu.” Jawabku.
“Iya bu aku mau. “ kata adikku
“Ya sudah kita kekebun binatang saja.” Kata Ibu
Akhirnya.Saya pergi berlibur ke Kebun Binatang Surabaya yang terletak di kota Surabaya,Jawa Timur.
Hari yang kunanti pun datang, kami pun menyediakan barang barang yang diperlukan, di sana jarak yang kami tempuh dari Bangkalan kurang lebih 40 KM jalan yang kami tempuh sangat jauh dan melalui jembatan terpanjang se Asia Tenggara yaitu jembatan Suramadu.
Setelah melewati beberapa puluh kilometer jauhnya perjalana kami pun telah sampai diKebun Binatang Surabaya disana hewan-hewan di masukkan kedalam kandang, kita hanya boleh melihat hewan-hewan yang berkeliaran itu dari luar kandang, itu pun kita tidak boleh sekali-kali terlalu dekat dengan pagar kandang dan harus tetap berjalan bersama rombongan dan tidak boleh sekali memisahkan diri kalau tidak mau tersesat.
Taman Safari 2 ini ditujukan untuk melindungi hewan-hewan liar atau hewan-hewan yang hampir punah karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Kita sebagai generasi muda seharusnya melindungi hewan-hewan tersebut bukannya merusak dan mengusik habitatnya agar anak cucu kita dapat melihatnya di kemudian hari.
Ada hal yang aku ingin tahu mengapa hewan itu kandangnya berbeda, aku bertanya kepada Bapak.
“ Pak , mengapa setiap hewan ditempatkan berbeda kandang, ? tanyaku pada Bapak
“Setiap hewan ditempatkan dilahan yang berbeda-beda dan dibatasi oleh dinding, dan pagar besi yang sangat kuat, sehingga pengunjung merasa aman dan setiap kandang terdapat penjaga sendiri sendiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, “ jawab Bapak.
“ooo, begitu ya pak.. “ kataku mengerti dengan jawaban bapak
Udara di sana sangatlah panas tempatnya pun sangat luas sekali hingga terasa lama dan panjang saya mengelilingi Kebun Binatang Surabaya tersebut, dan akhirnya kami menemukan tempat yang tepat untuk sejenak mengistirahatkan badan haripun menjelang petang kami bergegas untuk kembali pulang kerumah di perjalanan kerumah saya melihat matahari tenggelam yang begitu indah dari atas jembatan Suramadu. Tiada hari yang menyenangkan selain berlibur ke Kebun Binatang Surabaya.
KARYA : ANGGA RISKI WAHYU SANTOSA
baca juga : naskah drama persahabatan 5 orang
Certita harapan di masadepan
Tiga tiga puluh pagi, aku sudah terbangun dengan memulai aktivitas. Tidak usah kaget, aku memang sudah terbiasa bangun pagi sejak kecil. Mulai dari bangun pagi karena ingin mendapat hadiah sampai kini sudah menjadi kebiasaan.
Udara masih sangat dingin, langitpun masih gelap, pagi itu aku mulai aktivitas dengan membaca beberapa rangkuman pelajaran.
Lalu, setelah itu lima belas menit aku gunakan untuk menyiapkan peralatan sekolah.satu _perempat jam berikutnya aku gunakan untuk merapikan kamar tidur dan membersihkan diri mandi. pukul 4.30 kegiatan berikutnya adalah sholat, setelag itu aku baru bergabung dengan anggota keluarga di ruang tengah . ibu menyiapkan sarapan sementara aku dan kakak serta ayah membatu sebisa mungkin .
Ayah dan ibu memang menanamkan disiplin dan tanggung jawab sejak kecil , masing_masing dari keluarga punya tugas sendiri _sendiri selain tugas pokok sebagai pelajar .
"Ingat ya, untuk mencapai cita_cita" yang tinggi kalian harus semangat dari sekarang ". Ucap ayahku selalu menasehati kami.
Nama : aldy putra pratama
Kls. : 9a
Betapa menyenangkan nya menjadi orang kaya . hidup serba berkecukupan . Apapun yang diinginkan akan terpenuhi . Karena semua sudah tersedia , seperti hal nya tiyas . Seorang anak orang kaya yang menjadi banyak sorotan , berangkat dan pulang selalu diantar oleh supir pribadi dan mobil mewah nya . Meskipun harta nya berlimpah , tiyas tidak menyombongkan diri . Tidak kalah dengan tiyas , orang tua tiyas juga merupakan orang yang baik dan ramah , tidak berpatokan dengan harta dalam bergaul dan tidak membeda - bedakan orang sekelilingnya . Kawan - kawan tiyas sangat suka dan betah berlama - lama di rumah tiyas karena mereka selalu disambut ramah oleh keluarga tiyas . Tiyas memiliki sahabat yang setia . Menemaninya dalam menghadapi lika - liku kehidupan . Tidak jauh dari rumah nya dwi sahabat tiyas tinggal di saping dekat rumah tiyas , hanya saja dipisahkan oleh RT saja .
Namun sudah Hampir 2 minggu dwi tidak mengunjungi rumah tiyas .
" Hmmm dwi kemana ya mah biasanya hampir setiap hari dwi main kesini . Tapi ini sudah hampir lewat 2 minggu dwi tidak datang lagi " ujar tiyas . "
mungkin dwi sedang sakit ! " jawab mama tiyas .
" ih ...iya juga ya mah , siapa tau dwi memang lagi sakit . Kalau begitu nanti sore tiyas mau menengoknya " katanya dengan penuh semangat .
Sudah lima kali tiyas mengetuk pintu rumah dwi . Karena menunggu lama tidak kunjung dibuka , akhirnya tiyas memberanikan diri untuk bertanya kepada tetangga tentang menghilangnya dwi . Benar saja , ternyata sudah 2 minggu dwi ikut orang tua nya pulang kedesa . Sebab ayahnya habis kena PHK . Akhirnya keluarga dwi memutuskan untuk kembali kedesa dan memilih menjadi petani
" oh ..kasian sekali dwi ". Ujarnya di dalam hati .
Di rumahnya , tiyas melamun sambil memikirkan nasib sahabat setia nya itu .
" Ada apa yas ? Kok kamu nggak seperti biasanya , malah tampak lesu dan kurang semangat .
" Papa bertanya sambil menegur . "Dwi pa ." Jawab tiyas .
" memangnya ada apa dengan dwi sehingga membuat mu muram , apa dia sedang dakit ?" papa menjadi Penasaran .
" sekarang dwi sudah pindah rumah . Kata tetangga sebelah rumahnya ,dwi ikut orang tua nya pulang ke desa . Kabarnya bapaknya habis kena PHK ".
Sambil menatap tiyas , papa termenung memikirkan ucapan tiyas rasa setengah tidak percaya . "Kalau papa tidak percaya , coba tanya deh , sama pak RT ". Ujar nya .
" lalu apa rencana kamu ?".
" aku berharap papa bisa menolong dwi !" "Maksudmu" "aku pengen dwi disini lagi " tiyas memohon dengan agak mendesak .
"Baik kalau begitu . tapi , kamu harus bisa mencari alamat dwi yang di desa " kata papa .
Berkat bantuan pemilik kontrakan bekas rumah dwi , akhirnya tiga hari kemudian , tiyas berhasil mendapat alamat rumah dwi yang di desa . Ia merasa sangat senang . Kemudian papa dan tiyas pergi ke rumah dwi di desa terpencil dan lokasi masih masuk kedalam lagi , dapat ditempuh dengan berjalan kaki . Kedatangan kami disambut oleh orang tua dwi dan dwi sendiri. Betapa gembira dwi melihat tiyas. Mereka berpelukan cukup lama untuk melepaskan rindu. Pada awalnya dwi kaget Dengan kedatangan tiyas tiba - tiba.
" maaf ya yas , aku tidak sempat memberi kabar ke kamu "
" ah ...tidak papa , yang penting kita sudah bertemu ".
Setelah berbincang cukup lama , papa menjelaskan tujuan kedatangan mereka kepada orang tua dwi . Ternyata orang tua dwi tidak keberatan , mereka menyerahkan keputusan kepada dwi .
" begini wik ,kedatangan kemi kemari untuk mengajak kamu ke surabaya . Kamu sudah aku angap keluarga sendiri . Gimana wik , apakah kamu bersedia ikut ?". Tanya papa .
"Soal sekolah kamu ",tanya papa , " kamu nggak usah kawatir . Seluruh biaya biar papa yang menanggung nya ". " baik lah kalau bapak dan tiyas menghendaki saya ikut , saya mau pak . Saya juga mengucapkan terima kasih atas kebaikan bapak yang sudah membantu keluarga saya". Kemudian tiyas memeluk dwi .tampak mata tiyas berkaca - kaca .kini dwi tinggal dirumah tiyas Sementara orang tuanya tetap di desa , selain untuk mengerjakan sawah , mereka juga merawat nenek dwi yang sudah semakin tua .
Pada suatu malam,aku dan temanku yang bernama vony dan sinta.kita
bertiga pergi menuju masjid untuk sholat maghrib berjamaah.setelah
sholat berjamaah,kita belajar mengaji bersama dimasjid.sambil mununggu
guru datang kita semua membaca asmaul husna bersama-sama lalu kita
belajar membaca dahulu.setelah belajar membaca guru pun datang kita
membaca satu per satu.dan ketika waktu saya membaca ada adik-adik yang
ribut masalah permen.mereka bergaduh dengan berkata.
Anindia:"itu permenku,manda"
Manda:"enggak,ini permenku tadi jatuh dibawahmu!"
Anindia:"itu punyaku"(dengan suara keras)
Lalu guru pun datang menghampiri mereka.
Guru:"ada apa dek?"
Aninda:"permen saya diambil manda buk"
Guru:"apakah benar dek manda?"
Manda:"enggak,buk"
Guru:"ya udah,ini permen ibuk buat anindia aja"
Anindia:"makasih buk"
Guru:"iya sama-sama"
Guru:"udah jangan berisik lagi,ya dek?"
Manda dan anindia:"iya buk".
Kemudian saya membaca al,qur'an dengan nyaman tanpa kebisingan,setelah itu,adzan isya' pun berkumandang.kita bersama-sama mengambil air wudhu.lantas sholat berjamaah bersama-sama setelah selesai sholat,aku,vony dan sinta berjalan pulang,pada saat ditengah jalan kita bertiga menyanyi-nyanyi setelah sampai pertigaan kita semua berpisah dan menuju rumah masing-masing.
Nama:Trisna pangestiti
baca juga : Cerita Bahasa Jawa Malin Kundang
Anindia:"itu permenku,manda"
Manda:"enggak,ini permenku tadi jatuh dibawahmu!"
Anindia:"itu punyaku"(dengan suara keras)
Lalu guru pun datang menghampiri mereka.
Guru:"ada apa dek?"
Aninda:"permen saya diambil manda buk"
Guru:"apakah benar dek manda?"
Manda:"enggak,buk"
Guru:"ya udah,ini permen ibuk buat anindia aja"
Anindia:"makasih buk"
Guru:"iya sama-sama"
Guru:"udah jangan berisik lagi,ya dek?"
Manda dan anindia:"iya buk".
Kemudian saya membaca al,qur'an dengan nyaman tanpa kebisingan,setelah itu,adzan isya' pun berkumandang.kita bersama-sama mengambil air wudhu.lantas sholat berjamaah bersama-sama setelah selesai sholat,aku,vony dan sinta berjalan pulang,pada saat ditengah jalan kita bertiga menyanyi-nyanyi setelah sampai pertigaan kita semua berpisah dan menuju rumah masing-masing.
Nama:Trisna pangestiti
baca juga : Cerita Bahasa Jawa Malin Kundang
Liburan Ke Parangtritis
Saat
liburan, saya pergi berlibur ke Pantai Parangtrits bersama teman-teman saya.
Kami berangkat dari stasiun Ngrombo sampai stasiun Jogja dengan menaiki kereta
api yang perjalanannya menghabiskan waktu selama kurang lebih 9 jam. Kami
berangkat dari Stasiun ngrombo jam 07.00 dan kemudian sampai di Stasiun
Lempuyangan sekitar jam 10.00 Sesampainya disana, kami berfoto-foto untuk
mengabadikann kenangan kami disana. Seperti yang saya jelaskan di paragraf
kedua, di Pantai Parangtritis menyediakan penyewaan ATV (All Terrain Vechile),
kereta kuda, & kuda yang dapat digunakan untuk menyusuri pantai dari timur
ke barat. Lalu kami menyewa ATV sebanyak 2 unit dan kami menggunakannya secara
bergantian.
Menurut salah
satu teman saya yang bernama Ririn Aulia putri, Pantai Parangtritis memiliki
ombak yang cukup besar serta pemandangan yang cukup bagus. Namun, kami
berkunjung disaat waktu yang kurang tepat, karena satu minggu sebelumnya
Jogjakarta telah ditimpa musibah, yaitu terjadinya erupsi Gunung Kelud. Angin
kencang yang membawa abu vulkanik Gunung Kelud membuat saya kurang nyaman dan
sangat membutuhkan masker agar pernapasan saya tidak terganggu.
Demikian
lah pengalaman saya saat berlibur ke Pantai Parangtritis. Semoga dapat menjadi
tempat referensi kalian untuk berlibur. Kalian tidak perlu khawatir dengan
keadaan di sana, karena aktivitas Gunung Kelud saat ini sudah normal dan udara
di Pantai Parangtritis saat ini sudah kembali normal.
baca juga : contoh karya tulis/laporan perjalanan Studi Wisata ke Jakarta dan Bandung
baca juga : contoh karya tulis/laporan perjalanan Studi Wisata ke Jakarta dan Bandung
PELAJARAN BERHARGA
Ketika bangun pada hari senin pagi, aku sangat terkejut
karena melihat jam di kamar telah menunjukkan pukul 06.30 WIB. Aku langsung bangun dan menuju ke kamar
mandi. Sampai di kamar mandi tiba-tiba aku terpeleset dan hampir saja
mencederaiku.
Setelah mandi, aku berpakaian sekolah, sarapan pagi lalu
berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di sekolah kulihat tas ku untuk
mengambil topi. Betapa terkejutnya aku,
ternyata topiku tidak ada di dalam tas.
Karena hari itu hari senin (ada upacara bendera). Aku pulang kerumah
untuk mengambil topi. Selesai mengambil
topi aku kembali lagi ke sekolah dengan menaiki sepeda motor. Tiba-tiba di jalan motorku mogok, setelah
diperiksa ternyata bensinnya habis.
Terpaksa kudorong motor untuk mencari tempat penjualan bensin
eceran. Untunglah tempat penjualan
bensin itu tidak jauh. Aku membeli satu
liter bensin dan langsung tancap gas menuju kesekolah.
Setibanya di sekolah ternyata murid-murid sudah berkumpul
di lapangan. Upacara hampir saja
dimulai. Aku pun tergesa-gesa berlari
menuju ke lapangan upacara. Ketika
upacara dimulai kepala sekolah langsung memberi pengarahan tentang tata tertib
sekolah. Tiba-tiba datanglah seorang
guru untuk memeriksa kerapian murid-muridnya, dan sialnya rambutku dinilai
panjang oleh guru. Dengan leluasa serta
tak kuasa kumenolak gunting yang ada digenggaman guru mencabik-cabik rambutku.
Dengan rambutku yang tak karuan , aku langsung masuk ke
kelas untuk mengikuti pelajaran. Rupanya pelajaran tersebut mempunyai pekerjaan
rumah(PR) dan aku lupa mengerjakan tugas tersebut lalu dihukum guru untuk
membuat tugas itu sebanyak tiga kali.
Aku langsung mngerjakan tugas itu. Sebelum aku mengerjakannya
jam pelajaran pun habis lalu aku disuruh menulis beberapa kali lipat lagi oleh
guru. Ketika sedang mngerjakan tugas itu, teman-teman ribut di kelas karena jam
pelajarannya kosong. Dengan senangnya teman-teman pun bermain dikelas sehingga
aku pun meras terganggu. Aku menegurnya supaya tidak ribut lagi, ternyata
mereka tidak senang dan tidak terima atas teguranku.
Temanku tadi langsung merobek tugas yang sedang
kubuat.Aku meras kesal dan tanpa basa basi lagi aku langsung menghajarnya sehingga
terjadilah perkelahian. Kemudian kami dipanggil wali kelas ke kantoruntuk
menyelesaikan masalah tersebut. Aku ceritakan masalah tersebut dan kami pun
disuruh untuk bermaaf-maafan. Setelah itu kami disuruh untuk melupakan masalah
tersebut. Akhirnya lonceng pun berbunyi menendakan pulang sekolah. Kami pun
langsung pulang ke rumah. Setibany adi rumah aku merasa senang karena
permasalahan tersebut telah selesai. Aku bercerita tentang kejadian-kejadian
yang aku alami di sekolah tadi dengna orang tuaku. Orang tuaku pun
menasehati agar selalu mengerjakan tugas
tersebut dan mentaati peraturan tata tertib yang ada di sekolah.
baca juga : cerita bahasa jawa Jaka Kendhil mencari cinta
JOGING PAGI
Pada hari minggu yang cerah, saya dengan teman-teman
sedang joging pagi di gumade. Waktu itu saya dan teman-teman berangkat pada jam
05.35 pagi. Sampai di tempat tujuan jam
07.45 pagi. Saat di perjalanan kami
banyak mengeluh karena capek dan tidak membawa air minum dan pada saat itu juga
jalanannya sangatlah becek karena habis hujan.
Saya pun mengeluh
“ astagfirulloh aku lelah”.
Seftiyana menyahut
“kakehan sambat”.
Efis “ manusia lemah”
Dan saya menjawab “ kesel yhaa..”
Lalu
secara tidak sengaja mereka berdua menjawab “YaAllah tuku pentol “
Saya
menyahut “ tuku cireng”
Kami
di jalan banyak mengeluh sambil bercanda dan tanpa kami sadari ternyata sudah
sampai di tempat tujuan. Di sana kami
beristirahat sebentar lalu kami melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumah.
PERSAHABATAN YANG RUMIT
Pada suatu hari ada anak yang bernama Afifah, dia adalah
temannya Nanda. Mereka adalah sahabat sejati dari SD sampai sekarang.
Pada malam Jum’at Afifah ingin mengajak nanda untuk
joging pada hari Sabtu, karena sabtu hari libur. Nanda setuju dengan ajakan
Afifah untuk joging di hari Sabtu.
Saat malam Sabtu Nanda mengaji dan berjumpa Afifah Nanda
pun langsung membahas untuk acara besok ingin jogging bersama, lalu Afifah
memberi simpulan kalau besok jogging berangkat jam 5. Tapi Nanda tidak setuju
karena terlalu pagi jogging jam 5. Dan Nanda memberi simpulan kalau berangkat
joggingnya itu jam 4.
Dan semua setuju Yuyus ditugaskan membawa air minum.
Wulan membawa makanan ringan, Ferina membawa roti, Nanda dan Afifah membawa
bekal. Semuanya sudah setuju jika joggingnya berangkat jam 4.
Dan tak terasa waktu sudah larut malam akhirnya semuanya
pulang ke rumah masing-masing setelah mengaji. Sesampainya Nanda di rumah
tiba-tiba hujanturun dengan lebat. Nanda berfikir apakah besosk jadi jogging,
karena jalannya beceksetelah hujan semalam.
Pada keesokan harinya, nanda bangun terlambat dia takut
kalau di tinggal oleh teman-temannya untuk jogging. Nanda kepikiran terus
dengan teman-temannyadan akhirnya nanda membuka Whatssap dan melihat story
Afifah. Nanda pun terkejut dan berfikir “kenapa saya tidak diberitahu kalau
jadi jogging” Nanda khawatir kalau dia tidak ditemani Afifah dan yang lain.
Nanda inging meng chat Afifah tapi Nanda ragu kalau Chatnya tidak dibalas
karena nanda tidak jadi Jogging.
Dan pada malam minggu Nanda menghampiri Afifah dan
bertanya seolah Nanda pura-pura tidak tahu kalau tadi pagi jadi jogging, Afifah
tidak merespon pertanyaannya Nanda, mungkin Afifah kesal karena Nanda telah
mengingkari janjinya. Afifah benci Nanda samapai-sampai Nanda tidak di anggap
temannya lagi.
Pada hari Senin Nanda ingin mengajak Afifah istirahat dan
jajan keluar sekolahan , tapi Afifah
masih tetap tidak menganggap Nanda. Nanda merasa bersalah, setelah itu Nanda
pergi dari depan Afifah dan kembali ke kelasnya.
Setelah pulang sekolah Nanda berniat untuk pergi ke rumah
Agfifah, tetapi nanda akan responan Afifah. Nanda pun tidak jadi karena nanda
takut tidak ditemani Afifah dan tambah di benci.
Sampai sekarang nanda tidak dianggap teman oleh Afifah entah
apa yang ada difikirannya Afifah, sehingga temannya sendiri tidak dianggap.
Nanda terus bersabar menghadapi ujian yang sangat berat
ini dia ingin meminta maaf kepada Afifah tapi Afifah tidak mau memaafkan nanda
karena Nanda telah mengecewakan Afifah.
baca juga : cerita Ande-ande lumut dan Klething Kuning
Karya pengalaman Rifki Ananda
Karya pengalaman Rifki Ananda
Gagal Memancing
Pada suatu hari di siang hari, aku bersama teman-teman
pergi ke bancar untuk memancing. Disaat melakukan perjalanan kami melihat
banyak orang sedang memancingdi kali dan kamipun semakin bersemangat untuk
memancing .
Setelah sampai di bancar kami pun mempoersiapkan alat
untuk memancing, setelah semua siap kamipun mulai memancing dan ada pula yang
bermain HP. Setelah menunggu lama ada temanku yang ingin pulang karena tidak
dapat ikan, tapi semuanya menolak karena masih penasaran, adapun temanku yang
bengong di pinggir kali, karena temanku usil jadi temanku yang satunya di
doromg terus hingga temanku jatuh ke kali. Lalu mereka pun tertawa begitu
kejamnya.
Sedangkan temanku
yang memancing masih fokus dengan alat pancingnya meskipun ia tidak
dapat ikan sama sekali. Setelah itu kami pun pindah tempat memancing. Setelah
kami pindah ternyata hasilnya sama saja tidak mendapat ikan sama sekali. Karena
tidak dapat ikan akhirnya semua memutuskan berenang dan tidak memancing lagi.
Setelah kami selesai berenang kamipun pulang dengan tangan kosong tapi penuh
kegembiraan.
Nama : Dwi Feri Setiawan
Kelas : IX d
Latihan khatmil
Qur'an
Pada suatu ketika
setelah shalat Maghrib saya sedang latihan khatmil Qur'an bersama teman-temen
peserta khatmil Qur'an yang lain di rumah mbak Sarah. Secara bergantian peserta
khatmil Qur'an melafalkan bacaan yang sudah di pilihkan surat demi surat satu
per satu dengan tartil.Namun tidak lama kemudian terjadi mati lampu karena itu
latihan tidak dapat dilaksanakan dengan tenang maka, semua peserta pun
dipulangkan.Mereka melewati jalanan dengan berani karena diluar ruangan masih
terang tersinari oleh sinar bulan. sebelum pulang kebetulan ada penjual bakso
Bakar lewat teman-temen yang lain pun membeli bakso bakar dulu.Saya langsung
pulang dengan teman saya yang bernama Mustika.Kami berjalan dengan pelan
sembari bercerita.karena asiknya bercerita kami lupa kalau kami sudah dekat
dengan rumah kami pun masuk rumahnya masing-masing dan beristirahat.THE END😁.
Nama:vatimah
Di Sekolah
Jam sudah menunjukkan pukul 05.00 WIB aku bangun dan
bergegas untuk wudhu dan sholat subuh. Setelah sholat subuh aku membersihkan
tempat tiduran dan setelah itu bergegas untuk mandi selesai itu aku memakai
seragam sekolah lalu aku mempersiapkan alat tulis seperti buku , pulpen, dan lainnya
lalu aku memasukkan alat tulis ke dalam tasku dan seperti biasa aku berangkat
sekolah mengendarai sepeda motor.
Dan sampailah aku di sekolah. Lalu aku bertemu temanku
yang bernama Rudi. Dan aku bertanya padanya. “ Rud...Rud...Rud, Apa ada PR
nggak Rud?”
“Nggak ada , “ jawab Rudi.
Dan setelah itu aku masuk kelas dan seperti biasa aku
membaca do’a dan Asmaul khusna terlebig dahulu. Setelah Asmaul husna pelajaran
pun dumulai dan aku membawa tasku untuk mengambil buku IPA karena sedang
pelajaran IPA dan aku baru sadar bahwa aku lupa membawa buku MTK dan aku
memberi tahu kepada temanku sebangku yang bernama Bima.
“Bim buku MTK ku ketinggalan.”
“ Nanti ambil pas jam istirahat.” jawab Bima.
“Tapi tmenin aku ambul buku MTK di rumah. “
Lalu jam sudah menunjukkan pukul 09.30. saatnya jam
istirahat dan akupun mengambil buku MTK ku tadi dengan temanku yang bernama
Bima.
karya
: Didik Haryanto
Minggu, 22 Mei 2016
Cerita Pengalaman Saya Jatuh Dari Pohon Jambu
Waktu itu saya berumur 10 tahun, saya dan teman – teman
saya duduk di bangku kelas 5 SD , setelah pelajaran sekolah sudah selesai, saya
dan teman – teman saya langsung bergegas pulang, setelah sampai di rumah saya
dan teman – teman saya langsung ganti baju main, setelah saya dan teman – teman
saya selesai ganti baju, saya dan teman – teman langsung bergegas pergi kerumah
teman saya untuk bermain di kebunya.
Setelah saya sampai di kebun teman saya, saya dan teman –
teman saya melihat ada pohon jambu, kami pun bergegas untuk menaiki pohon jambu
tersebut ketika saya dan 5 teman saya sudah sampai di dahan yang tinggi , tiba
– tiba teman saya yang bernama indra dia berada di ujung dahan dan mengayunkan
dahan yang kami naiki, tiba – tiba dahan pohon yang kami naiki bunyi
Trrktekk.... terdengar suara retakan dahan yang kami naiki, tiba – tiba dahan
yang kami naiki patah.
Gedubrag.... saya dan teman – tema saya akhirnya terjatuh
dari pohon kurang lebih 8 meter dari atas pohon,ternyata di bawah itu banyak
pohon – pohon nanas dan pisang sedangkan teman – teman saya terjatuh di pohon
nanas yang begituh banyak durinya, sedangkan saya yang paling beruntung karena
saya tesangkut di pohon pisang....
Untuk sahabat ku
Ketika dunia terang , alangkah semakin indah jikalau ada sahabat
disisi. Kala langit mendung , begitu tenang nya jika ada sahabat
menemani. Saat semua terasa sepi, begitu senang nya jika ada sahabat di
sampingnya. Sahabat. Sahabat. Dan sahabat. Ya, itulah kira kira sedikit tentang diriknya
yang begitu merindukan kehadiran seorang sahabat.
Dia memang seorang yang sangat
fanatik pada persahabatan. Namun, sekian lama pengembaraan ia mencari sahabat
tak jua ia temukan. Sampai sekarang saat ia telah hampir lulus
dari sekolah nya. Sekolah madrasah, dipikir itu akan memudahkanya mencari
sahabat. Tapi kenyataan dengan harapanya tak sejalan. Beragam orang disini
belum juga bisa dijadikanya sahabat tiga tahun berlalu, yang didapat hanya
kekecewaan dalam menjalin sebuah persahabatan. Memang tak ada yang abadi
didunia ini tapi paling tidak, diharapkanya dalam tiga tahun yang dihabiskanya
disekolahnya itu,dia mendapatkan sahabat.
Nyatanya,orang
yang dianggap sahabat,justru meninggalkanya kala membutuhkanya."put,
nelpon yuk. Wartel buka tuh, "ujar seorang teman yang hampir dianggapnya
sahabat, ria pada sahabatnya yang lain saat dia diperpustakaan"yuk, yuk,
yuk!"balas putri sahabatku tanpa mengajaknya digaris bawahi, dia tak
mengajaknya. Langsung pergi dengan tanpa basa basi sedikitpun. Padahal
hari-hari dia disekolah sering dihabiskan bersama. Dia melangkah keluar dari
perpustakaan dengan menahan tangis begitu dahsyat. Dia begitu lelah menghadapi
kesendiriannya yang tak kunjung membaik. Dia selalu merasa tak punya teman. "May,
gue numpang ya, ke kursi lo, "ujarnya pada seorang yang lagi-lagi
dianggapnya sahabat. Maya membiarkanya duduk dikursinya.
Tangis yang
selama ini ditahanya akhirnya pecah juga tak lagi terbendung. Sesak didadanya
tak lagi tertahan. Mengapa mereka tak juga sadar dia butuh teman. Dia takut
merasa sendiri. Sendiri dalam sepi begitu mengerikan apa kurangnya dia sehingga
orang yang dianggapnya sahabat selalu pergi meninggalkanya.dia tak bisa
mengerti semua ini.begitu banyak pengorbanan yang dilakukanya untuk sahabat-sahabatnya,tapi
lagi-lagi mereka menjauhinya.
Dia tak begitu
berharap banyak padanya untuk menjadi sahabatnya.dia rasa semua sama.tak ada
yang setia.kadang dia merasa hanya dimanfaatkan oleh sahabat-sahabatnya
itu.kala dibutuhkan,dia didekati.begitu masalah mereka selesai,dia dicampakan
kembali."faiy,kenapa ya,rara malah jadi jauh sama gue.padahal gue deket
banget sama dia.dia yang dulu paling ngertiin gue.sahabat gue,maya curhat
padanya tentang rara yang begitu deket denganya,dulu.sekarang ia lebih sering
cerita padanya.entah mengapa mereka jadi menjauh begitu.may,allah kan selalu
bersama kita.kita enggak pernah sendirian.dia selalu menemani kita.kalau kita
masih merasa sendiri juga,berati jelas kita enggak ingat dia,kata-kata itu
begitu saja mengalir dari bibirnya.sesaat dia tersadar.kata-kata itu juga tepat
untuknya.
Sedangkan allah
setia bersama kita sepanjang waktu bodohnya dia.dia enggak pernah hidup
sendiri.ada allah yang selalu menemaninya.dan seharusnya dia sadar.dua malaikat
bahkan selalu disisinya.tak pernah absen menjaganya.kenapa selama ini dia tak
menyadarinya.dia akan selalu mendengarkan curhatanya.
Setelah dia
sadar bahwa dia enggak pernah sendiri dan ingat lagi padanya,tak perlu dia yang
mengatakan ingin menjadi sahabat pada seseorang.bahkan malah orang lain yang
membutuhkan kita sebagai sahabatnya.
Kami tersenyum
bersama.persahabatan yang indah,semoga persahabatan kami diridhoi allah.kata
putri".sahabat itu,terkadang tak perlu kita cari.dia yang akan menghampiri
kita dengan sendirinya.kita hanya perlu berbuat baik pada siapapun.dan yang
penting,jangan sampai kita melupakan allah.jangan merasa sepi.dia tak pernah
meninggalkan kita.maka jangan pula tinggalkanya.
-TAMAT-
Karya: Rikka
merry yuliana
< pengalaman
ku dari teman >
Tidak Boleh Boros
Sekitar pukul 13.15 aku sudah tiba di
rumah. Aku lelah, haus, dan lapar. Belajar di sekolah tadi telah menguras
tenagaku. Aku langsung pergi ke dapur mengambil air putih. Segelas air putih
cepat ku teguk. Ibuku yang sedang memasak di dapur tersenyum melihat tingkahku.
"Lapar,
Bu!"kata aku.
"Tunggulah
sebentar di depan. Gantilah bajumu agar keringatmu kering. Ibu masak
kesukaanmu."
"Sayur
sop?"
"Ya..."
"Asyik...!"
Tidak berapa lama, sayur sop siap di
meja makan untukku. Ibuku mengerti, kalau aku kelaparan sehabis pulang sekolah.
Untuk ayah, kakak dan adikku, belakangan.
Ketika mengambil sayur sop dan nasi
keatas piring, aku bertanya kepada ibuku.
"Bu, kenapa
nggak bikin ikan goreng? Kan lebih nikmat bu..."
"Sekali-sekali
bikin, boleh. Tapi, kalau terlalu sering kan boros. Nah, makanlah dulu!"
"Baik
bu"
Aku tak bicara lagi. Karena perutku
sudah sangat lapar. Dulu aku tidak suka sayur sop. Segala macam sayur juga tak
suka. Tapi setelah dijelaskan oleh ibuku, aku mulai mencoba. Sayur sangat dibutuhkan
oleh tubuh kita. Sayur sop terdapat berbagai macam sayur. Seperti : brokoli,
kol, wortel dan lainnya. Sayur mengandung berbagai macam vitamin, contohnya
wortel. Manfaatnya baik untuk mata. Vitamin sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Sekarang aku senang
segala macam sayur.
KARYA :
YUSUF MAULANA
PERSAHABATAN WAKTU SMP
Namaku Fina, sekarang aku duduk di kelas IXB. Aku di
kelas IXB MS Al Hidayah. Aku memiliki sahabat yang bernama Eka, sekarang aku
tidak sekelas lagi dengannya. Tetapi aku masih semangat sekolah.
Aku
memiliki kakak bernama Oki. Hari ini aku akan berangkat sekolah bersama kakak
ku itu. Ketika telah tiba di sekolah,
aku bergegas ke kelas karena tidak sabar ingin pergi ke kelasnya Eka. Aku tiba
di kelas IXC dimana itu kelasnya Eka,
dan dia sudah berada di sana.
“Hai
Eka “, aku menyapanya.
“Hai
juga Fin”, jawab Eka singkat.
Batinku
berkata “Eka terlihat tidak seperti biasanya, ada apa ya… “. Saat itu aku merasa bosan karena Eka dengan
sengaja bersikap cuek kepadaku, akhirnya aku kembali ke kelas ku.
Tuut…tuuutt….
Tuuuttt…..bel berbunyi dan aku bergegas ke kelas dan belajar, waktu berlalu
dengn cepat dan tak terasa sudah waktu istirahat pertama. Sekarang saatnya sholar dzuhur seperti biasa,
aku bersama Eka tetapi dia tetap saja bersikap cuek sehingga aku lebih memilih
menyendiri.
Setelah sholat dzuhur selesai, terdengar bel waktu
pulang telah tiba. Padahal biasanya pulang jam 1. Ternyata para guru sedang
mengadakan rapat. Aku pun pulang ke
rumah. Setelah sampai rumah, aku segera membuka handphone dan mengeceknya. Saat
aku buka whatsup, terdapat sebuah pesan dari Hani, teman sekelas Eka.
Hani:”Fin,
mulai sekarang dan seterusnya, kamu gak usah deket-deket dengan Eka lagi. Karena Eka sudah menjadi teman dekatku.’
Aku:”Memangnya
kenapa? Ya sudahlah aku mengalah saja.”
Chattinganku
dan Hani berakhir. Aku duduk sembari
merenung di atas Kasur dan berkata “ kenapa jadi seperti ini?...hiks… hiks…. “
tangisku.
Akhirnya
mulai saat itu, aku sudah tidak dekat lagi dengan Eka.
SAHABAT KECIL
Dizaman
anak-anak, saya mempunyai banyak sekali
pertemanan. Saya berteman dengan
teman-teman yang disekitar rumahku, awalnya saya tidak mengenalnya dan saya
merasa malu. Saya mempunyai teman yang
bernama Wahyu, waktu kecil kita selalu bermain bersama-sama, dia juga orangya
ssangat asik sekali. Setiap hari sore
kita pergi bermain bersama.
Saya
dan Wahyu bermaiin petak umpet. Kita pun
memulai permainan dengan hompimpa bersama.
Akhirya saya yang menghitung dan Wahyu yang bersembunyi dan permainan
pun berlangsung sangat asik dan seru.
Tak
terasa hari pun telah senja. Saya dan
Wahyu pun pulang ke rumah masing-masing
Adzan maghrib pun tiba ssaya ddan Wahyu pergi u ntuk sholat bersama di
mushola. Waahyu pun datang ke rumahku
untuk memanggilku. Setelah selesai
sholat kami pun pergi pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah Ibu menyuruhku untuk segera makan malam, setelah
itu Ibu menyuruhku untuk segera tidur.
Hari
pun telah pagi, Ibu pun membangunkan ku, dan kemudian kita pergi untuk sarapan bersama-sama. Setelah sarapan, Wahyu menghampiriku untuk
berangkat ke sekolah. Kita berangkat ke
sekolah bersama-sama.
BERMAIN SEPAK BOLA DI
SORE HARI
Pada hari minggu sore saya dan eman-teman
sepermainanku menjemputku untuk bermain sepak bola. “ anak-anank yang lain sudah kumpul
ya?”teriakku dari depan pintu rumah kepada teman-temanku yang tadi memanggil
namaku di depan pagar. “Sudah nal,
tinggal nunggu kamu saja.” Fajar berkata cukup keras namun tidak seperti
berteriakan, mewakili kumpulan anak-anak lain tanpa diminta. “Tunggu 5 menit kalau begitu.” Setelah itu aku masuk ke rumah dan berpamitan
kepada Ibu. Kami kemudian menuju
lapangan sepak bola. Lapangan yang kami
gunakan untuk bermain bola adalah lapangan yang sangat besar dan luas. Gawangnya berupa dua batu bata. Seseorang diantar kami mengukur gawang dengan
langkah kaki agar lebar kedua gawang sama lebarnya. Kemudian memberi sebuah batu bata bekas yang
bisa dengan mudah di temukan disekitar kampung dimasing-masing ujungnya. Paling-paling bagian yang sering bikin ribut
adalah ketika bola melintas tepat di atas batu bata. Anak-anak akan berdebat apakah itu termasuk
gol atau keluar. Bahkan argument seperti
berandai-andai bata itu adalah gawang, tentu bola akan mengenai tiang dan masuk
pun adalah hal yang lumrah. Ketika aku,
Fajar dan 3 teman lainnya dating ke lapangan salah satunya membawa bola plastic
seharga Rp. 5.000,-
Tak lama kemudian kami membagi tim sekalipun saat
itu ada 13 anak, bahkan masalah seandainya nanti tim yang terbentuk terdiri
dari satu tim dengan 6 orang melawan 1 tim dengan 7 orang.
Kami hanya bersenag- senang bersama saja dan berteman baik. Jika cerdik teman berunding, jika bodoh
disuruh diarah. “Yusuf ikut tim ku” pinta Teguh, “ harusnya ikut tim ku biar
imbang, jumlah tim kalian kan sudah lebih satu orang” Fajar tidak mau
mengalah. Mereka bertengkar
memperebutkan hal semacam ini cukup sering terjadi mengingat aku jago obermain
bola, dan meski kami tidak pernah mempersoalkan menang atau kalah, tetapi jelas
setiap anak ingin memenangkan pertandingan.
Akhirnya kedua tim melakukan suit, pemenangnya ak an mendapatkan aku
sebagai salah satu bagian dari tim nya.
KEPEDULIAN SAHABAT
SEJATI
By. Nur Indah L.
Disuatu
siang yang cerah dua sahabatku yang sangat baik dan cantik yaitu Fifah dan
Yuyun. Mereka sedang mengerjakan tugas
dengan sungguh-sungguh kemudian, adiknya Yuyun yang bernama Fahri menangis
karena terjatuh saat naik sepeda di depan rumahnya. Aku pun melihatnya dan membantunya u ntuk
berdiri.
Yuyun
pun tidak memperdulikannya lantas adiknya terus menangis dan tidak mau
diam. Aku pun memanggil Yuyun dengan
perasaan khawatir. Yuyun pun datang dan memarahi
adiknya yang tidak berhati-hati ketika naik sepeda.
Yuyun
memarahi adiknya hingga adiknya ketakutan, dan Yuyun sangatlah emosi karena
banyak tugas yang harus diselesaikan.
Yuyun:”Makanya dek…jika naik sepeda itu hati-hati, kalau kamu jatuh
kakak juga yang dimarahi Ibu ( memarahinya dengan suara lantang ). Fahri:”maaf Kak, aku tidak sengaja.” ( ucap
Fahri dengan ketakutan ).
Akhirnya
aku dan Fifah pun menasehati Yuyun, supaya lebih tenang dan tidak emosi. Yuyun pun terdiam sejenak, lalu meminta maaf
kepada adiknya, karena sudah memarahinya.
Mereka berdua pun berpelukan dan saling memaafkan
Nama :
LUSIANA A. D.
Kelas
: IX D
PENYEMANGAT
Disiang hari
saya dan tim bola volly dari Dimoro sedang mengikuti pertandingan bola volly
semifinal memperebutkan juara 3 dan 4, di desa Pulorejo. Disaat itu suasanaya sangat ramai sekali.
Akhirnya tim saya seperti mbak Wahyu, mbak Nisa, mbak Yuli, Yeni, Zara, dan
saya di panggil untuk memulai pertandingan bola volly semi final.
Disaat itu kami
memasuki lapangan volly dan akan di
mulai pertandingan memperebutkan uara 3 dan 4 antara Dimoro VS
Toroh. Pertandingan pun telah dimulai. Entah mengapa saya tiba-tiba tidak semangat
disaat di dalam lapangan karena saya mengharapakan kehadiran seseorang yang sangat berartibagi
saya, yang ak an memberikan semangat untuk saya.
Saat itu aya
bermain dengan wajah yang lesu dan tidk bersemangat, karena tidak ada yang
memberi semangat untuk saya. Saya sangat
tidak fokus dan akhirnya teman-teman saya berkata:
Yeni:”semangat,
fokus, jangan menyerah pasti kita bisa menang….”
Mbak
Wahyu:”Ayo….kita berjuang bersamangat kita bisa menang, yang penting komunikasi
dan fokus…..!!”
Saya:”Iya
Mbak….. Maaf!!”
Mbak Wahyu:”Iya…
pokoknya kamu harus fokus, dan jangan pernah melamun didalam lapangan.”
Saya:”Iya
mbak…..”
Dan akhirnya
seseorang yang sangat berarti bagi saya ia pun datang untuk melihat
pertandingan dan memberikan semangat untuk saya. Dan ia pun berkata dari kejauhan kepada saya…
Dia:”jangan
pantang menyerah, teruslah semangat agar bisa menang.”
Saya hanya bisa
menganggukkan kepala dengan wajah tersenyum.
Disaat itulah
saya mulai bersemangat. Akhirnya tim say
bisa memenangkan pertandingan tersebut. Walaupun hanya mendapatkan juara 3 tapi
setidaknya kami sudah berusaha dan berjuang sekuat tenaga.
SUKA DUKA TETAP BERSAMA
Hari
ini aku menjadi siswa di kelas 9 MTS.
Aku senang sekali karena bisa naik ke kelas selanjutnya, mungkin berbeda nasib dengan mereka disana yang
kurang beruntung. Di kelas 9 ini aku
satu kelas dengan sahabatku, Dimas.
Sementara sahabatku yang lainnya Hadi berbeda kelas dengan kami. Tetapi walaupun begitu kami tetap menjadi
sahabat yang akan selalu setia bersama suka maupun duka.
Ketika
kelas 8, aku dan kedua sahabatku itu memilih volley sebagai kegiatan
ekstrakurikuler. Namun di volley kurang
serudan pesertanya juga ssedikit dan tidak gokil karena keseringan mereka
serius, jadi kami pun memutuskan untuk keluar dari anggota volley. Di kelas 9 ini kami pun sementara tidak
mempunyai satu eskul pun sama sekali setelah keluar dari volley.
Kami
bertiga bingung harus memilih eskul apa di kelas 9 ini, karena jika kami tidak
mempunyai satu eskul pun kami pun terancam tidak akan naik kelas tahun
depan. Aku mengusulkan kepada Dimas dan
Hadi untuk mengikuti eskul badminton namun Dimas dan Hadi menolaknya karena
mereka tidak begitu menyukai dengan badminton.
Apalagi mereka sama sekali tidak bisa bermain badminton.
Setelah
Dimas dan Hadi menolak usulku, akhirnya mereka tidak mau untuk mengikuti eskul
sama sekali karena mereka tidak bisa eskul badminton. Akhirnya kita bertiga tidak mempunyai
eskul. Dimas bicara dengan aku dan Hadi
“walaupun kita tidak punya eskul, jaga hubungan pertemanan kita ya…”
Dan akhirnya
saya tidak mengikuti eskul.
BISNIS ONLINE
Awalnya
saya adalah cewek yang suka main game mobile legends. Tetapi Ibu dan Kakak saya selalu melarang
saya main game karena bisa mengganggu aktivitas belajar saya, mereka
menyarankan agar hp saya digunakan untuk hal-hal yang positif.
Kemudian saya berusaha untuk merubah
kegiatan saya dengan hal-hal yang ada manfaatnya, dan saya berpikiran untuk
berbisnis online, karena jualan online bisa dilakukan dimana saja, baik di
rumah, di sekolah, dan di tempat lain selagi membawa hp.
Hari demi hari telah saya lewati,
ternyata dengan jualan online saya mendapatkan keuntungan dan pengalaman. Dan saya pun bisa membeli barang-barangyang
saya inginkan dengan hasil jualan saya sendiri, tidak hanya minta uang ke orang
tua untuk membeli ini itu.
Lama kelamaan berbisnis online menjadi
salah satu hobi saya bahkan menjadi prioritas saya. Padahal sebelumnya saya hanya order dari teman-temansekolah saya
salah satunya adalah Erika, tetapi sekarang saya sudah order sendiri melalui
aplikasi belanja agar mendapatkan untung yang memuaskan.
Sekarang saya mengerti bahwa handphone
akan banyak manfaatnya jika digunakan dengan sebaik-baiknya dan akan merugikan
jika digunakan hanya untuk media hiburan.
PERUSAK PERSAHABATAN
Namaku
Adel, sekarang aku duduk di 5 SD. Aku
memiliki sahabat bernama Jingga.
Sekarang aku tidak sekelas lagi dengannya. Tetapi aku masih semangat sekolah.
Aku memiliki adik bernama Andre.
Dimana dia menjadi guru di sekolahanku.
Hari ini aku akan berangkat sekolah bersama dengan kakak ku itu.
Ketika telah tiba di sekolah, aku
bergegas ke kelas karena tidak sabar ingin pergi kekelasnya Jingga. Aku tiba di kelas 5 SD. Dimana itu kelasnya
Jingga. Dan dia sudah berada di sana.
“Hai Jingga” aku menyapa
“Hai
juga Del”, jawab Jingga singkat.
Batinku berkata
“Jingga terlihat tidak seperti biasanya, ada apa ya… “. Saat itu aku merasa sangat bosan karena
Jingga dengan sengaja bersikap cuek kepadaku,
akhirnya aku kembali ke kelas ku an menuju lapangan.
Tuut…tuuutt….
Tuuuttt…..bel berbunyi dan aku bergegas ke kelas dan belajar, waktu berlalu
dengan cepat dan tak terasa sudah waktu istirahat pertama. Sekarang saatnya sholar dzuhur seperti biasa,
aku bersama Jingga tetapi dia tetap saja bersikap cuek sehingga aku lebih
memilih menyendiri.
Setelah sholat
dzuhur selesai, terdengar bel waktu pulang telah tiba. Padahal biasanya pulang
jam 4. Ternyata para guru sedang mengadakan rapat. Aku pun pulang ke rumah.
Setelah sampai di
rumah, aku segera membuka handphone dan mengeceknya. Saat aku buka bbm,
terdapat sebuah pesan dari Cika, teman sekelas Jingga.
Cika:”Del, mulai
sekarang dan seterusnya, kamu gak usah deket-deket dengan Jingga lagi. Karena Jingga sudah menjadi teman dekatku.’
Aku:”Memangnya
kenapa? Ya sudahlah aku mengalah saja.”
Chattinganku dan
Cika berakhir. Aku duduk sembari
merenung di atas Kasur dan berkata “ kenapa jadi seperti ini?...hiks… hiks…. “
tangisku.
Akhirnya mulai
saat itu, aku sudah tidak dekat lagi dengan Jingga.
Nama : Ahmad Fajri Yani
Kelas : IX B
JATUH DARI SEPEDA MOTOR
Pada
suatu hari saya dan teman-teman sedang berjalan-jalan menegendarai sepeda motor
di jalan dekat sungai. Pada waktu itu
pun cuaca sangat panas sekali. Saya dan
teman-teman memutuskan untuk mandidi sungai tersebut. Saya dan teman-teman bersenang-senang di
sugai tersebut.
Pada
kala itu adzan dzuhur berkumandang, saya
dan teman-teman bergegas pulang ke rumah masing-masing. Waktu itu saat mau pulangKunci motor saya
jatuh di semak-semak. Pada waktu itu
teman-teman saya sudah pulang duluan ke rumah masing-masing. Saya pun masih sibuk mencari kunci motor saya
yang jatuh di semak-semak, saya pun bergegas segera untuk pulang ke rumah.
Waktu
itu saya mengendarai motor tersebut dengan kencang. Saya tidak melihat ke kanan
atau pun ke kiri. Pada kala itu dari
seberang kanan juga ada pengendara yang mengendarai motor dengan kencang. Akhirnya saya pun memeutuskan untuk mengerem
dengan kedua rem dengan mendadak. Disitu pun saya terguling jatuh dan motor
yang saya kendarai hancur lebur.
Nama : ALISA
Kelas : IX D
STUDI TOUR KE KELAMBU
Saat tiba di
kelambu aku dan teman teman ku sangat senang, dan kita semua pun langsung masuk
ke dalam. Saat masuk ke dalam:
Aku:”kok baunya
amis banget ya…?”
Eka:”Iya nih,
bau ikan.” Jawab Eka.
Isna:”yaudahlah,
ayo masuk.”
“iya” jawab aku
dan Eka
Setelah itu pak
guru dan bu guru pun mencari tempat untuk menaruh barang barang. Tidak lama
kemudian, kita pun menemukan tempat tersebut. Setelah menaruh tas, aku dan
teman-teman bergegas ke kolam unutk renang. Waktu pertama masuk ke kolam:
Aku:”kok airnya
kayak air rinso ya..?” tanya ku dalam hati.
Erika:”dingin
ya?” tanya Erika
Aku:”iya nih”
jawab aku
Isna:”eh.. naik
prosotan yuk” tanya isna yang menghampiri aku dan Erika.
“ayuk” jawab aku
dan Erika.
Kita pun
langsung berlari menuju prosotan itu.
“wah seru
banget” kataku, setelah naik prosotan tadi.
Setelah naik
prosotan tadi Gita menghampiri aku dan bertanya
Gita:”beli
minuman yuk”katanya
Aku:”ayuk, aku
juga haus nih” jawab aku
Erika:”aku juga
ikut”
Gita:”yaudah
ayuk”jawabnya.
Setelah iu kita
pun pergi untuk membeli minuman, sesudah membeli minuman aku dan temanku duduk
di kursi sambil menikmati minuman yang beli kita tadi. Setelah minuman ku
habisaku pun kembali renang.
Erika:”kamu mau
kemana?”
Aku:”akum au
balik renang nih”
Erika:”yauadah
aku ikut kamu aja”
Aku:”Gita, kamu
ikut gak?”
Gita:”gak ah,
capek”
Aku:”yaudah aku
renang dulu ya”
Gita:”iya”
Kemudian aku dan
Erika pun pergi renang lagi. Setelah selesai renang aku dan Erika pergi untuk
ganti baju. Setelh ganti baju kita semua berkumpul untu makan siang. Sesudah
makan kita semua bees beres untuk pulang ke rumah. Seelah itu pun kami semua
pergi meninggalkan wisata tersebut. Sebelum naik bs aku dan teman tman
mengambil foto disana. Itulah akhir dari study tour ku dan teman-teman di
kelambu.
Weekend
Minggu menjadi hari
libur yang membuat orang malas melakukan aktivitas. Ada yang memilih berlibur,
ada pula yang memilih di rumah melepas lelah setelah hari-hari sebelumnya penuh
dengan aktivitas.
Begitu pula dengan Aku, aku memilih untuk
bersantai-santai di rumah. Sampai-sampai setelah hari Minggu aku masih belum siap menghadapi aktivitas sekolah yang
menurutnya sangat membosankan.
“Dew,
kamu tidak berangkat sekolah? Ini sudah siang lho. Nanti telat.” Tanya ibu.
“Dewi
masih capek, Bu. Bolos sehari saja tidak apa-apa. Lagian gak ada PR dan tes
kok. Bu.”
“ Ya jangan begitu. Sekolah itu bayar
loh Dew. Menuntut ilmu itu jangan kami
sepelekan begitu saja Dew.” Jawab ibu nya
menyanggah.
“Sudahlah bu, Dewi masih ngantuk mau
lanjut tidur lagi.”
Ibunya menjadi kesal dan geram dan
menyeretku ke sebuah tempat. Kemudian ibu mengajak aku ke panti asuhan yang disana dipenuhi oleh anak anak
dengan latar belakang yang berbeda.
“Nah, lihat mereka. Sudah tidak punya
orang tua yang membiayai sekolah padahal mereka juga mau sekolah.” Jelas ibuku
memberi tahu aku.
Kemudian ibuku mengajakku lagi ke suatu tempat yang disana banyak
anak-anak yang mengamen di jalanan. “Lihat mereka, mereka mengemis mencari
uang. Untuk makan saja mereka harus bersusah payah apa lagi untuk biaya
sekolah.” Jelas ibu lagi.
Kemudian Dewi
sadar dan akhirnya Ia mau berangkat sekolah meskipun agak terlambat. Aku diantar ibuku
sampai ke sekolah. Di dalam perjalanan menuju sekolah aku melihat anak sekolah yang berjalan pincang.
“Alangkah beruntungnya aku, masih
memiliki fisik yang sempurna tapi bermalasan-malasan untuk sekolah. Sedangkan
mereka yang cacat saja bisa semangat seperti itu.” Gumamku dalam hati.
RAJIN BELAJAR
Ini merupakan hari
senin yang sangat cerah. Sesudah melaksanakan upacara bendera, para siswa
memasuki kelas mereka masing-masing dan mendapatkan pelajaran dari guru mereka.
Di hari ini, ada beberapa pelajaran yang harus didapatkan oleh siswa, yaitu
Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, PPKN dan Matematika.
Mata pelajaran yang
pertama adalah matematika. Bapak guru meminta kepada para murid untuk
mengerjakan halaman 5 dan halaman 6. Ketika para siswa tengah mengerjakan tugas
tersebut, suasana kelaspun menjadi sangat hening. Kemudian sesudah selesai,
Bapak guru memberikan pesan kepada para siswa untuk mempelajari materi
pembagian dan perkalian dengan soal cerita karena tes dadakan akan dilakukan
sewaktu-waktu.
Pada siswa pun pulang
setelah pembelajaran hari ini usai. Dwi, Rahma dan juga Tika pulang dengan
jalan kaki bersama karena sekolah mereka tidak jauh dari rumah.
“Nanti bermain di
rumahku yuk habis makan siang. Aku punya boneka baru hasil olah-oleh ibuku dari
Bandung kemarin.” Pinta Rahma kepada dua temannya.
“Asyiikk.” Ungkap Dwi
senang.
Bagaimana Tika, apakah
kamu bisa ikutan?”
“Aku tidak usah ikut
saja. Aku ingin belajar di rumah karena pesan dari Bapak guru tadi kan kita
harus belajar sendiri karena tas dadakan akan dilakukan sewaktu-waktu.” Jawab
Tika dengan wajah polos.
Setiba di rumah
masing-masing. Tika langsung mengganti bajunya, kemudian makan siang, sholat
dan istirahat siang supaya nanti malam dia bisa belajar dengan baik dan
konsentrasi. Mengenai materi buku yang kurang memahamkan, sesekali ia bertanya
kepada kakaknya.
Sementara Dwi dan juga
Rahma asyik bermain hingga larut sehingga mereka pun tidak sempat mendalami
materi. Keesokan harinya merekapun berangkat bersamaan. Sesampainya di kelas,
ternyata Bapak guru benar-benar melakukan tes dadakan. Dwi dan Juga Rahma
merasa sangat kebingungan mengerjakan soal. Sehingga merekapun mendapat nilai
jelek. Dan akhirnya harus mengulang tes susulan.
Berbeda dengan Toka. Ia
memperoleh nilai paling baik di kelas karena sudah belajar dengan sungguh-sungguh
sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh sang guru. Dan Bapak guru pun meminta
Dwi dan Rahma belajar kepada Tika.
“Wah, selamat yang
Tika. Nilaimu maksimal. Besok-besok kita ikut belajar sama kamu ya.”
Perpisahan
“Khoirul, sekarang kita
pulang bareng yah?” ucapku sembari memohon.
“kaila kan aku udah
bilang, sekarang sekarang ini kan aku lagi banyak tugas apalagi sekarang ini
aku sibuk rapat osis.” kata Feri dengan pelan.
“ya udah deh aku pulang
sendirian.” kataku dengan sebal.
Semenjak Feri menjadi
ketua osis dia jarang pulang bareng sama aku lagi karena kesibukannya, walaupun
aku berusaha untuk memahaminya tetapi aku selalu sedih dibuatnya.
Berminggu minggu Feri
selalu sibuk dengan kegiatannya, setiap aku ajak pulang bareng dia selalu
menolaknya. walaupun aku sampai menangis dia tetap saja tidak bisa.
yang sangat buruk
bagiku. saat berangakat sekolah aku sedih dengan tersedu sedu. aku berharap di
sekolah Feri akan menghiburku.
Sesampainya di sekolah.
Aku memasang wajah
sedih, dan berharap nadira akan bertanya tentang keadanku, tetapi tidak nadira
seperti acuh sat melihatku. aku pun tidak bisa berbuat apa apa.
Pulang sekolah aku
ingin mengajak Feri bermain ke rumahku karena kutahu sekarang dia tidak ada
kesibukan lagi.
Tetapi saat kutanyakan
kepadanya dia menolak dengan alasan ingin bermain dengan temannya.
Aku sedih, langsung
menangis dan tidak bisa berbuat apa apa, saat dia tidak sibuk malah dia bemain
dengan temannya.
Keesokan paginya karena
rasa bersalah Feri pergi ke rumahku untuk meminta maaf padaku. Tapi itu sudah
terlambat karena kemarin malam aku pindah rumah ke singapura karena ayahku
ditugaskan kesana, itulah sebabnya kemarin aku menangis karena nadira tidak mau
bemain denganku untuk terkhir kalinya.
Feri yang mendengar
cerita kepindahan itu dari bapaknya yang bernama Wartono, menangis sejadi
jadinya karena rasa menyesal yang tidak ingin bermain dengan temannya untuk
terakhir kalinya
Cerpen Karangan: BAYU
KURNIAWAN
Sahabatku Iri
hati
Namaku Bayu kurniawan,
aku sangat senang dengan pelajaran Bahasa
Indonesia dan Prakarya. Aku mempunyai sahabat yang unik bernama
Krisna, dan aku bingung dengannya. Dikarenakan sahabatku orang yang sangat
sensitif. Menurut dia, aku tidak boleh suka dengan kedua pelajaran tersebut.
Padahal itu hakku.
Suatu waktu disaat
pelajaran bahasa inggris, tidak tahu mengapa tiba-tiba aku suka dengan
pelajaran tersebut. Mungkin juga karena guru yang mengajarkan mempunyai cara
penyampaian yang baik. Otomatis aku juga mulai aktif di kelas saat pelajaran
bahasa inggris.
Teng teng teng, bunyi
bel sekolah, waktu istirahat tiba.
Saat itu aku langsung
menghampiri Krisna untuk mengajaknya ke kantin.
“Kris, ke kantin yuk?”
ajakku.
“Ngga, aku ngga mau
lagi sahabatan sama kamu!” jawabnya sembari buang muka.
Awalnya kejadian
seperti itu hanya sekali dan kita berdua balikan seperti semula. Tetapi
lama-kelamaan terjadi hal yang serupa. Sangat aneh.
Aulia bukannya mengerti
perasaanku, justru bikin aku kesal. Ceritanya begini, waktu Ujian Akhir
Semester (UAS) dia kesusahan menjawab soal pelajaran Prakarya, disaat itu dia
melihat ke arahku. Aku dan Krisna tidak satu bangku, Krisna tepat di depan
tempat aku duduk.
“Didik, kamu tahu ngga
nomor 5 essay? minta jawabannya dong satu aja!” tanya Aulia sembari memohon.
“Udah Dik, ini kan
bukan ulangan biasa!” jawabnku.
“Yah kamu..” sembari
jengkel.
Aku cuek saja akan hal
itu dan berharap bahwa dia akan intropeksi diri. Coba bayangkan, dia sudah
membuatku sakit hati dan dia ingin meminta jawaban UAS.
0 Comments