50 Judul Cerpen Singkat Karya Anak SMP

50 Judul Cerpen Singkat Karya Anak SMP


    liburan semester yang lalu,saya tidak pergi kemana-mana. saya hanya di rumah saja dan melakukan kegiatan saya seperti biasa kecuali sepergi ke sekolah.
    di rumah saya membantu ibu saya memasak kue untuk tahun baru. ketika saya membantu ibu,saya terlalu lama memanggan kue sehingga kuenya gosong. ibu memarahi saya dan menyuruh saya untuk mengulang membuat kue dari awal. saya malu,karena saat kami membuat kue,sepupu saya melihatnya dan menertawai saya. akhirnya dia pun membantu saya membuat kue. setelah membuat kue,saya membersihkan rumah,mencuci piring dan menyapu halaman. semua pekerjaanku dibantu oleh sepupu saya sehingga semuanya terasa mudah.
    hari demi hari berlalu tak terasa sepi di rumah karena sepupku yang riang ini. walaupun saya hanya di rumah membantu orang tua saya,saya tidak merasa bosan karena sepupu saya. itulah liburanku.

    Pada hari Kamis setelah Idul Fitri, tepatnya pukul 08.30 pagi, aku dan keluargaku berlibur ke Pantai Carita. Sebelum kami berangkat ke pantai Carita, aku mempersiapkan makanan dan minuman untuk kami nikmati di sana. Sedangkan keluargaku mempersiapkan kendaraan yang akan kami pakai. Setelah semuanya siap, kami langsung berangkat menuju pantai Carita.
    Selama di perjalanan, aku sangat kagum dengan keindahan alamnya. Jalannya yang berkelok-kelok seperti gelombang, sawahnya yang berjejer dengan rapih, dan suasana pegunungan yang sangat indah. Ternyata begitu besar Karunia yang telah Allah berikan untuk kita semua.
    Sesampainya di pantai, kami langsung mencari tempat yang teduh. Kebetulan hari itu cuacanya cukup panas jadi kami harus mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat. Setelah mendapatkan tempat yang cocok, aku dan sepupuku langsung bergegas menuju pantai. Kami langsung berenang sambil menikmati deburan ombak yang menghampiri tubuh kami.
    Saat aku sedang menikmati suasana pantai, tiba-tiba aku mendengar suara seseorang meminta tolong. “ Tolong……tolong…….!” Ternyata suara itu adalah suara sepupuku. Betapa terkejutnya aku melihat ia terbawa ombak. Aku dan orang-orang disekitar langsung menolongnya. Aku melihat wajah sepupuku begitu pucat, ia takut sekali tenggelam.
    Setelah kejadian itu, orang tuaku meminta kami untuk berhenti berenang dan segera membersihkan badan kami yang penuh dengan pasir. Mereka tidak mau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali. Tentu saja kami mengikuti permintaan mereka.
    Sebelum kami pulang, tak lupa kami menikmati makanan dan minuman yang telah kami persiapkan dari rumah. Setelah semuanya merasa puas bermain, kami memutuskan untuk segera pulang.
    Liburan kali ini memberikan kenangan tersendiri bagiku. Semoga aku tidak akan mengalami musibah yang menimpa sepupuku.

    Pada waktu liburan sekolah saya beserta keluarga saya berencana untuk berlibur bersama keluarga.
“Anak- anak kita liburan kemana ya. ?’’ tanya ibu.
“ kita ke kebun binatang saja , bu.” Jawabku.
“Iya bu aku mau. “ kata adikku
“Ya sudah kita kekebun binatang saja.” Kata Ibu
Akhirnya.Saya pergi berlibur ke Kebun Binatang Surabaya yang terletak di kota Surabaya,Jawa Timur.
Hari yang kunanti pun datang, kami pun menyediakan barang barang yang diperlukan, di sana jarak yang kami tempuh dari Bangkalan kurang lebih 40 KM jalan yang kami tempuh sangat jauh dan melalui jembatan terpanjang se Asia Tenggara yaitu jembatan Suramadu.
    Setelah melewati beberapa puluh kilometer jauhnya perjalana kami pun telah sampai diKebun Binatang Surabaya disana hewan-hewan di masukkan kedalam kandang, kita hanya boleh melihat hewan-hewan yang berkeliaran itu dari luar kandang, itu pun kita tidak boleh sekali-kali terlalu dekat dengan pagar kandang dan harus tetap berjalan bersama rombongan dan tidak boleh sekali memisahkan diri kalau tidak mau tersesat.
    Taman Safari 2 ini ditujukan untuk melindungi hewan-hewan liar atau hewan-hewan yang hampir punah karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Kita sebagai generasi muda seharusnya melindungi hewan-hewan tersebut bukannya merusak dan mengusik habitatnya agar anak cucu kita dapat melihatnya di kemudian hari.
    Ada hal yang aku ingin tahu mengapa hewan itu kandangnya berbeda, aku bertanya kepada Bapak.
“ Pak , mengapa setiap hewan ditempatkan berbeda kandang, ? tanyaku pada Bapak
“Setiap hewan ditempatkan dilahan yang berbeda-beda dan dibatasi oleh dinding, dan pagar besi yang sangat kuat, sehingga pengunjung merasa aman dan setiap kandang terdapat penjaga sendiri sendiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, “ jawab Bapak.
“ooo, begitu ya pak.. “ kataku mengerti dengan jawaban bapak
    Udara di sana sangatlah panas tempatnya pun sangat luas sekali hingga terasa lama dan panjang saya mengelilingi Kebun Binatang Surabaya tersebut, dan akhirnya kami menemukan tempat yang tepat untuk sejenak mengistirahatkan badan haripun menjelang petang kami bergegas untuk kembali pulang kerumah di perjalanan kerumah saya melihat matahari tenggelam yang begitu indah dari atas jembatan Suramadu. Tiada hari yang menyenangkan selain berlibur ke Kebun Binatang Surabaya.

KARYA : ANGGA RISKI WAHYU SANTOSA

baca juga : naskah drama persahabatan 5 orang

Certita harapan di masadepan
Tiga tiga puluh pagi, aku sudah terbangun dengan memulai aktivitas. Tidak usah kaget, aku memang sudah terbiasa bangun pagi sejak kecil. Mulai dari bangun pagi karena ingin mendapat hadiah sampai kini sudah menjadi kebiasaan.
Udara masih sangat dingin, langitpun masih gelap, pagi itu aku mulai aktivitas dengan membaca beberapa rangkuman pelajaran.
Lalu, setelah itu lima belas menit aku gunakan untuk menyiapkan peralatan sekolah.satu _perempat jam berikutnya aku gunakan untuk merapikan kamar tidur dan membersihkan diri mandi. pukul 4.30 kegiatan berikutnya adalah sholat, setelag itu aku baru bergabung dengan anggota keluarga di ruang tengah . ibu menyiapkan sarapan sementara aku dan kakak serta ayah membatu sebisa mungkin .
Ayah dan ibu memang menanamkan disiplin dan tanggung jawab sejak kecil , masing_masing dari keluarga punya tugas sendiri _sendiri selain tugas pokok sebagai pelajar .
"Ingat ya, untuk mencapai cita_cita" yang tinggi kalian harus semangat dari sekarang ". Ucap ayahku selalu menasehati kami.

Nama : aldy putra pratama
Kls.     : 9a


Betapa menyenangkan nya menjadi orang kaya . hidup serba berkecukupan . Apapun yang diinginkan akan terpenuhi . Karena semua sudah tersedia , seperti hal nya tiyas . Seorang anak orang kaya yang menjadi banyak sorotan , berangkat dan pulang selalu diantar oleh supir pribadi dan mobil mewah nya . Meskipun harta nya berlimpah , tiyas tidak menyombongkan diri . Tidak kalah dengan tiyas , orang tua tiyas juga merupakan orang yang baik dan ramah , tidak berpatokan dengan harta dalam bergaul dan tidak membeda - bedakan orang sekelilingnya . Kawan - kawan tiyas sangat suka dan betah berlama - lama di rumah tiyas karena mereka selalu disambut ramah oleh keluarga tiyas . Tiyas memiliki sahabat yang setia . Menemaninya dalam menghadapi lika - liku kehidupan . Tidak jauh dari rumah nya dwi sahabat tiyas tinggal di saping dekat rumah tiyas , hanya  saja dipisahkan oleh RT saja .
      Namun sudah Hampir 2 minggu dwi tidak mengunjungi rumah tiyas .
" Hmmm dwi kemana ya mah  biasanya hampir setiap hari dwi main kesini . Tapi ini sudah hampir lewat 2 minggu dwi tidak datang lagi " ujar tiyas . "
mungkin dwi sedang sakit ! " jawab mama tiyas .
" ih ...iya juga ya mah , siapa tau dwi memang lagi sakit . Kalau begitu nanti sore tiyas mau menengoknya " katanya dengan penuh semangat .
Sudah lima kali tiyas mengetuk pintu rumah dwi . Karena menunggu lama tidak kunjung dibuka , akhirnya tiyas memberanikan diri untuk bertanya kepada tetangga tentang menghilangnya dwi . Benar saja , ternyata sudah 2 minggu dwi ikut orang tua nya pulang kedesa . Sebab ayahnya habis kena PHK . Akhirnya keluarga dwi memutuskan untuk kembali kedesa dan memilih menjadi petani
" oh ..kasian sekali dwi ". Ujarnya di dalam hati .
Di rumahnya , tiyas melamun sambil memikirkan nasib sahabat setia nya itu .
" Ada apa yas ? Kok kamu nggak seperti biasanya , malah tampak lesu dan kurang semangat .
" Papa bertanya sambil menegur . "Dwi pa ." Jawab tiyas .
" memangnya ada apa dengan dwi sehingga membuat mu muram , apa dia sedang dakit ?" papa menjadi  Penasaran .
" sekarang dwi sudah pindah rumah . Kata tetangga sebelah rumahnya ,dwi ikut orang tua nya pulang ke desa .   Kabarnya bapaknya habis kena PHK ".
Sambil menatap tiyas , papa termenung memikirkan ucapan tiyas rasa setengah tidak percaya . "Kalau papa tidak percaya , coba tanya deh , sama pak RT ". Ujar nya .
 " lalu apa rencana kamu ?".
" aku berharap papa bisa menolong dwi !"   "Maksudmu"  "aku pengen dwi disini lagi " tiyas memohon dengan agak mendesak .
"Baik kalau begitu . tapi , kamu harus bisa mencari alamat dwi yang di desa " kata papa .
Berkat bantuan pemilik kontrakan bekas rumah dwi , akhirnya tiga hari kemudian , tiyas  berhasil mendapat alamat rumah dwi yang di desa . Ia merasa sangat senang . Kemudian papa dan tiyas pergi ke rumah dwi di desa terpencil dan lokasi masih masuk kedalam lagi , dapat ditempuh dengan berjalan kaki . Kedatangan kami disambut oleh orang tua dwi dan dwi sendiri. Betapa gembira dwi melihat tiyas. Mereka berpelukan cukup lama untuk melepaskan rindu. Pada awalnya dwi kaget Dengan kedatangan tiyas tiba - tiba.
" maaf ya yas , aku tidak sempat memberi kabar ke kamu "
" ah ...tidak papa , yang penting kita sudah bertemu ".
Setelah berbincang cukup lama , papa menjelaskan tujuan kedatangan mereka kepada orang tua dwi . Ternyata orang tua dwi tidak keberatan , mereka menyerahkan keputusan kepada dwi .
" begini wik ,kedatangan kemi kemari untuk mengajak kamu ke surabaya . Kamu sudah aku angap keluarga sendiri . Gimana wik , apakah kamu bersedia ikut ?". Tanya papa .
 "Soal sekolah kamu ",tanya papa , " kamu nggak usah kawatir . Seluruh biaya biar papa yang menanggung nya ". " baik lah kalau bapak dan tiyas menghendaki saya ikut , saya mau pak . Saya juga mengucapkan terima kasih atas kebaikan bapak yang sudah membantu keluarga saya". Kemudian tiyas memeluk dwi .tampak mata tiyas berkaca - kaca .kini  dwi tinggal dirumah tiyas Sementara orang tuanya tetap di desa , selain untuk mengerjakan sawah , mereka juga merawat nenek dwi   yang sudah semakin tua .
 
Nama : kiki putri pratiwi
baca juga : naskah drama 6 orang bawang merah dan bawang putih
       Pada suatu malam,aku dan temanku yang bernama vony dan sinta.kita bertiga pergi menuju masjid untuk sholat maghrib berjamaah.setelah sholat berjamaah,kita belajar mengaji bersama dimasjid.sambil mununggu guru datang kita semua membaca asmaul husna bersama-sama lalu kita belajar membaca dahulu.setelah belajar membaca guru pun datang kita membaca satu per satu.dan ketika waktu saya membaca ada adik-adik yang ribut masalah permen.mereka bergaduh dengan berkata.
Anindia:"itu permenku,manda"
Manda:"enggak,ini permenku tadi jatuh dibawahmu!"
Anindia:"itu punyaku"(dengan suara keras)
Lalu guru pun datang menghampiri mereka.
Guru:"ada apa dek?"
Aninda:"permen saya diambil manda buk"
Guru:"apakah benar dek manda?"
Manda:"enggak,buk"
Guru:"ya udah,ini permen ibuk buat anindia aja"
Anindia:"makasih buk"
Guru:"iya sama-sama"
Guru:"udah jangan berisik lagi,ya dek?"
Manda dan anindia:"iya buk".
Kemudian saya membaca al,qur'an dengan nyaman tanpa kebisingan,setelah itu,adzan isya' pun berkumandang.kita bersama-sama mengambil air wudhu.lantas sholat berjamaah bersama-sama setelah selesai sholat,aku,vony dan sinta berjalan pulang,pada saat ditengah jalan kita bertiga menyanyi-nyanyi setelah sampai pertigaan kita semua berpisah dan menuju rumah masing-masing.
 
Nama:Trisna pangestiti
baca juga : Cerita Bahasa Jawa Malin Kundang
 Liburan Ke Parangtritis
Saat liburan, saya pergi berlibur ke Pantai Parangtrits bersama teman-teman saya. Kami berangkat dari stasiun Ngrombo sampai stasiun Jogja dengan menaiki kereta api yang perjalanannya menghabiskan waktu selama kurang lebih 9 jam. Kami berangkat dari Stasiun ngrombo jam 07.00 dan kemudian sampai di Stasiun Lempuyangan sekitar jam 10.00 Sesampainya disana, kami berfoto-foto untuk mengabadikann kenangan kami disana. Seperti yang saya jelaskan di paragraf kedua, di Pantai Parangtritis menyediakan penyewaan ATV (All Terrain Vechile), kereta kuda, & kuda yang dapat digunakan untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. Lalu kami menyewa ATV sebanyak 2 unit dan kami menggunakannya secara bergantian.
Menurut salah satu teman saya yang bernama Ririn Aulia putri, Pantai Parangtritis memiliki ombak yang cukup besar serta pemandangan yang cukup bagus. Namun, kami berkunjung disaat waktu yang kurang tepat, karena satu minggu sebelumnya Jogjakarta telah ditimpa musibah, yaitu terjadinya erupsi Gunung Kelud. Angin kencang yang membawa abu vulkanik Gunung Kelud membuat saya kurang nyaman dan sangat membutuhkan masker agar pernapasan saya tidak terganggu.

Demikian lah pengalaman saya saat berlibur ke Pantai Parangtritis. Semoga dapat menjadi tempat referensi kalian untuk berlibur. Kalian tidak perlu khawatir dengan keadaan di sana, karena aktivitas Gunung Kelud saat ini sudah normal dan udara di Pantai Parangtritis saat ini sudah kembali normal.
baca juga : contoh karya tulis/laporan perjalanan Studi Wisata ke Jakarta dan Bandung
PELAJARAN BERHARGA
Ketika bangun pada hari senin pagi, aku sangat terkejut karena melihat jam di kamar telah menunjukkan pukul 06.30 WIB.  Aku langsung bangun dan menuju ke kamar mandi. Sampai di kamar mandi tiba-tiba aku terpeleset dan hampir saja mencederaiku.
Setelah mandi, aku berpakaian sekolah, sarapan pagi lalu berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda motor.  Sesampainya di sekolah kulihat tas ku untuk mengambil topi.  Betapa terkejutnya aku, ternyata topiku tidak ada di dalam tas.  Karena hari itu hari senin (ada upacara bendera). Aku pulang kerumah untuk mengambil topi.  Selesai mengambil topi aku kembali lagi ke sekolah dengan menaiki sepeda motor.  Tiba-tiba di jalan motorku mogok, setelah diperiksa ternyata bensinnya habis.  Terpaksa kudorong motor untuk mencari tempat penjualan bensin eceran.  Untunglah tempat penjualan bensin itu tidak jauh.  Aku membeli satu liter bensin dan langsung tancap gas menuju kesekolah.
Setibanya di sekolah ternyata murid-murid sudah berkumpul di lapangan.  Upacara hampir saja dimulai.  Aku pun tergesa-gesa berlari menuju ke lapangan upacara.  Ketika upacara dimulai kepala sekolah langsung memberi pengarahan tentang tata tertib sekolah.  Tiba-tiba datanglah seorang guru untuk memeriksa kerapian murid-muridnya, dan sialnya rambutku dinilai panjang oleh guru.  Dengan leluasa serta tak kuasa kumenolak gunting yang ada digenggaman guru mencabik-cabik rambutku.
Dengan rambutku yang tak karuan , aku langsung masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Rupanya pelajaran tersebut mempunyai pekerjaan rumah(PR) dan aku lupa mengerjakan tugas tersebut lalu dihukum guru untuk membuat tugas itu sebanyak tiga kali.
Aku langsung mngerjakan tugas itu. Sebelum aku mengerjakannya jam pelajaran pun habis lalu aku disuruh menulis beberapa kali lipat lagi oleh guru. Ketika sedang mngerjakan tugas itu, teman-teman ribut di kelas karena jam pelajarannya kosong. Dengan senangnya teman-teman pun bermain dikelas sehingga aku pun meras terganggu. Aku menegurnya supaya tidak ribut lagi, ternyata mereka tidak senang dan tidak terima atas teguranku.
Temanku tadi langsung merobek tugas yang sedang kubuat.Aku meras kesal dan tanpa basa basi lagi aku langsung menghajarnya sehingga terjadilah perkelahian. Kemudian kami dipanggil wali kelas ke kantoruntuk menyelesaikan masalah tersebut. Aku ceritakan masalah tersebut dan kami pun disuruh untuk bermaaf-maafan. Setelah itu kami disuruh untuk melupakan masalah tersebut. Akhirnya lonceng pun berbunyi menendakan pulang sekolah. Kami pun langsung pulang ke rumah. Setibany adi rumah aku merasa senang karena permasalahan tersebut telah selesai. Aku bercerita tentang kejadian-kejadian yang aku alami di sekolah tadi dengna orang tuaku. Orang tuaku pun menasehati  agar selalu mengerjakan tugas tersebut dan mentaati peraturan tata tertib yang ada di sekolah.
JOGING PAGI
Pada hari minggu yang cerah, saya dengan teman-teman sedang joging pagi di gumade. Waktu itu saya dan teman-teman berangkat pada jam 05.35 pagi.  Sampai di tempat tujuan jam 07.45 pagi.  Saat di perjalanan kami banyak mengeluh karena capek dan tidak membawa air minum dan pada saat itu juga jalanannya sangatlah becek karena habis hujan.
 Saya pun mengeluh “ astagfirulloh aku lelah”.
 Seftiyana menyahut “kakehan sambat”.
Efis “ manusia lemah”
Dan saya menjawab “ kesel yhaa..”
Lalu secara tidak sengaja mereka berdua menjawab “YaAllah tuku pentol “
Saya menyahut “ tuku cireng”
Kami di jalan banyak mengeluh sambil bercanda dan tanpa kami sadari ternyata sudah sampai di tempat tujuan.  Di sana kami beristirahat sebentar lalu kami melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumah.

PERSAHABATAN YANG RUMIT
Pada suatu hari ada anak yang bernama Afifah, dia adalah temannya Nanda. Mereka adalah sahabat sejati dari SD sampai sekarang.
Pada malam Jum’at Afifah ingin mengajak nanda untuk joging pada hari Sabtu, karena sabtu hari libur. Nanda setuju dengan ajakan Afifah untuk joging di hari Sabtu.
Saat malam Sabtu Nanda mengaji dan berjumpa Afifah Nanda pun langsung membahas untuk acara besok ingin jogging bersama, lalu Afifah memberi simpulan kalau besok jogging berangkat jam 5. Tapi Nanda tidak setuju karena terlalu pagi jogging jam 5. Dan Nanda memberi simpulan kalau berangkat joggingnya itu jam 4.
Dan semua setuju Yuyus ditugaskan membawa air minum. Wulan membawa makanan ringan, Ferina membawa roti, Nanda dan Afifah membawa bekal. Semuanya sudah setuju jika joggingnya berangkat jam 4.
Dan tak terasa waktu sudah larut malam akhirnya semuanya pulang ke rumah masing-masing setelah mengaji. Sesampainya Nanda di rumah tiba-tiba hujanturun dengan lebat. Nanda berfikir apakah besosk jadi jogging, karena jalannya beceksetelah hujan semalam.
Pada keesokan harinya, nanda bangun terlambat dia takut kalau di tinggal oleh teman-temannya untuk jogging. Nanda kepikiran terus dengan teman-temannyadan akhirnya nanda membuka Whatssap dan melihat story Afifah. Nanda pun terkejut dan berfikir “kenapa saya tidak diberitahu kalau jadi jogging” Nanda khawatir kalau dia tidak ditemani Afifah dan yang lain. Nanda inging meng chat Afifah tapi Nanda ragu kalau Chatnya tidak dibalas karena nanda tidak jadi Jogging.
Dan pada malam minggu Nanda menghampiri Afifah dan bertanya seolah Nanda pura-pura tidak tahu kalau tadi pagi jadi jogging, Afifah tidak merespon pertanyaannya Nanda, mungkin Afifah kesal karena Nanda telah mengingkari janjinya. Afifah benci Nanda samapai-sampai Nanda tidak di anggap temannya lagi.
Pada hari Senin Nanda ingin mengajak Afifah istirahat dan jajan keluar  sekolahan , tapi Afifah masih tetap tidak menganggap Nanda. Nanda merasa bersalah, setelah itu Nanda pergi dari depan Afifah dan kembali ke kelasnya.
Setelah pulang sekolah Nanda berniat untuk pergi ke rumah Agfifah, tetapi nanda akan responan Afifah. Nanda pun tidak jadi karena nanda takut tidak ditemani Afifah dan tambah di benci.
Sampai sekarang nanda tidak dianggap teman oleh Afifah entah apa yang ada difikirannya Afifah, sehingga temannya sendiri tidak dianggap.
Nanda terus bersabar menghadapi ujian yang sangat berat ini dia ingin meminta maaf kepada Afifah tapi Afifah tidak mau memaafkan nanda karena Nanda telah mengecewakan Afifah.
baca juga : cerita Ande-ande lumut dan Klething Kuning
Karya pengalaman Rifki Ananda


Gagal Memancing
Pada suatu hari di siang hari, aku bersama teman-teman pergi ke bancar untuk memancing. Disaat melakukan perjalanan kami melihat banyak orang sedang memancingdi kali dan kamipun semakin bersemangat untuk memancing .

Setelah sampai di bancar kami pun mempoersiapkan alat untuk memancing, setelah semua siap kamipun mulai memancing dan ada pula yang bermain HP. Setelah menunggu lama ada temanku yang ingin pulang karena tidak dapat ikan, tapi semuanya menolak karena masih penasaran, adapun temanku yang bengong di pinggir kali, karena temanku usil jadi temanku yang satunya di doromg terus hingga temanku jatuh ke kali. Lalu mereka pun tertawa begitu kejamnya.

Sedangkan temanku  yang memancing masih fokus dengan alat pancingnya meskipun ia tidak dapat ikan sama sekali. Setelah itu kami pun pindah tempat memancing. Setelah kami pindah ternyata hasilnya sama saja tidak mendapat ikan sama sekali. Karena tidak dapat ikan akhirnya semua memutuskan berenang dan tidak memancing lagi. Setelah kami selesai berenang kamipun pulang dengan tangan kosong tapi penuh kegembiraan. 
 Nama : Dwi Feri Setiawan
Kelas : IX d


                            Latihan khatmil Qur'an
Pada suatu ketika setelah shalat Maghrib saya sedang latihan khatmil Qur'an bersama teman-temen peserta khatmil Qur'an yang lain di rumah mbak Sarah. Secara bergantian peserta khatmil Qur'an melafalkan bacaan yang sudah di pilihkan surat demi surat satu per satu dengan tartil.Namun tidak lama kemudian terjadi mati lampu karena itu latihan tidak dapat dilaksanakan dengan tenang maka, semua peserta pun dipulangkan.Mereka melewati jalanan dengan berani karena diluar ruangan masih terang tersinari oleh sinar bulan. sebelum pulang kebetulan ada penjual bakso Bakar lewat teman-temen yang lain pun membeli bakso bakar dulu.Saya langsung pulang dengan teman saya yang bernama Mustika.Kami berjalan dengan pelan sembari bercerita.karena asiknya bercerita kami lupa kalau kami sudah dekat dengan rumah kami pun masuk rumahnya masing-masing dan beristirahat.THE END😁.
Nama:vatimah

Di Sekolah
Jam sudah menunjukkan pukul 05.00 WIB aku bangun dan bergegas untuk wudhu dan sholat subuh. Setelah sholat subuh aku membersihkan tempat tiduran dan setelah itu bergegas untuk mandi selesai itu aku memakai seragam sekolah lalu aku mempersiapkan alat tulis seperti buku , pulpen, dan lainnya lalu aku memasukkan alat tulis ke dalam tasku dan seperti biasa aku berangkat sekolah mengendarai sepeda motor.
Dan sampailah aku di sekolah. Lalu aku bertemu temanku yang bernama Rudi. Dan aku bertanya padanya. “ Rud...Rud...Rud, Apa ada PR nggak Rud?”
“Nggak ada , “ jawab Rudi.
Dan setelah itu aku masuk kelas dan seperti biasa aku membaca do’a dan Asmaul khusna terlebig dahulu. Setelah Asmaul husna pelajaran pun dumulai dan aku membawa tasku untuk mengambil buku IPA karena sedang pelajaran IPA dan aku baru sadar bahwa aku lupa membawa buku MTK dan aku memberi tahu kepada temanku sebangku yang bernama Bima.
“Bim buku MTK ku ketinggalan.”
“ Nanti ambil pas jam istirahat.”  jawab Bima.
“Tapi tmenin aku ambul buku MTK di rumah. “
Lalu jam sudah menunjukkan pukul 09.30. saatnya jam istirahat dan akupun mengambil buku MTK ku tadi dengan temanku yang bernama Bima.
karya : Didik Haryanto


Minggu, 22 Mei 2016
Cerita Pengalaman Saya Jatuh Dari Pohon Jambu
Waktu itu saya berumur 10 tahun, saya dan teman – teman saya duduk di bangku kelas 5 SD , setelah pelajaran sekolah sudah selesai, saya dan teman – teman saya langsung bergegas pulang, setelah sampai di rumah saya dan teman – teman saya langsung ganti baju main, setelah saya dan teman – teman saya selesai ganti baju, saya dan teman – teman langsung bergegas pergi kerumah teman saya untuk bermain di kebunya.
Setelah saya sampai di kebun teman saya, saya dan teman – teman saya melihat ada pohon jambu, kami pun bergegas untuk menaiki pohon jambu tersebut ketika saya dan 5 teman saya sudah sampai di dahan yang tinggi , tiba – tiba teman saya yang bernama indra dia berada di ujung dahan dan mengayunkan dahan yang kami naiki, tiba – tiba dahan pohon yang kami naiki bunyi Trrktekk.... terdengar suara retakan dahan yang kami naiki, tiba – tiba dahan yang kami naiki patah.
Gedubrag.... saya dan teman – tema saya akhirnya terjatuh dari pohon kurang lebih 8 meter dari atas pohon,ternyata di bawah itu banyak pohon – pohon nanas dan pisang sedangkan teman – teman saya terjatuh di pohon nanas yang begituh banyak durinya, sedangkan saya yang paling beruntung karena saya tesangkut di pohon pisang....

                                                                 Untuk sahabat ku
                Ketika dunia terang ,  alangkah semakin indah jikalau ada sahabat disisi.  Kala langit mendung ,  begitu tenang nya jika ada sahabat menemani.  Saat semua terasa sepi,  begitu senang nya jika ada sahabat di sampingnya. Sahabat.  Sahabat.  Dan sahabat. Ya,  itulah kira kira sedikit tentang diriknya yang begitu merindukan kehadiran seorang sahabat.
               Dia memang seorang yang sangat fanatik pada persahabatan.  Namun,  sekian lama pengembaraan ia mencari sahabat tak jua ia  temukan.  Sampai sekarang saat ia telah hampir lulus dari sekolah nya. Sekolah madrasah, dipikir itu akan memudahkanya mencari sahabat. Tapi kenyataan dengan harapanya tak sejalan. Beragam orang disini belum juga bisa dijadikanya sahabat tiga tahun berlalu, yang didapat hanya kekecewaan dalam menjalin sebuah persahabatan. Memang tak ada yang abadi didunia ini tapi paling tidak, diharapkanya dalam tiga tahun yang dihabiskanya disekolahnya itu,dia mendapatkan sahabat.
Nyatanya,orang yang dianggap sahabat,justru meninggalkanya kala membutuhkanya."put, nelpon yuk. Wartel buka tuh, "ujar seorang teman yang hampir dianggapnya sahabat, ria pada sahabatnya yang lain saat dia diperpustakaan"yuk, yuk, yuk!"balas putri sahabatku tanpa mengajaknya digaris bawahi, dia tak mengajaknya. Langsung pergi dengan tanpa basa basi sedikitpun. Padahal hari-hari dia disekolah sering dihabiskan bersama. Dia melangkah keluar dari perpustakaan dengan menahan tangis begitu dahsyat. Dia begitu lelah menghadapi kesendiriannya yang tak kunjung membaik. Dia selalu merasa tak punya teman. "May, gue numpang ya, ke kursi lo, "ujarnya pada seorang yang lagi-lagi dianggapnya sahabat. Maya membiarkanya duduk dikursinya. 
Tangis yang selama ini ditahanya akhirnya pecah juga tak lagi terbendung. Sesak didadanya tak lagi tertahan. Mengapa mereka tak juga sadar dia butuh teman. Dia takut merasa sendiri. Sendiri dalam sepi begitu mengerikan apa kurangnya dia sehingga orang yang dianggapnya sahabat selalu pergi meninggalkanya.dia tak bisa mengerti semua ini.begitu banyak pengorbanan yang dilakukanya untuk sahabat-sahabatnya,tapi lagi-lagi mereka menjauhinya.
Dia tak begitu berharap banyak padanya untuk menjadi sahabatnya.dia rasa semua sama.tak ada yang setia.kadang dia merasa hanya dimanfaatkan oleh sahabat-sahabatnya itu.kala dibutuhkan,dia didekati.begitu masalah mereka selesai,dia dicampakan kembali."faiy,kenapa ya,rara malah jadi jauh sama gue.padahal gue deket banget sama dia.dia yang dulu paling ngertiin gue.sahabat gue,maya curhat padanya tentang rara yang begitu deket denganya,dulu.sekarang ia lebih sering cerita padanya.entah mengapa mereka jadi menjauh begitu.may,allah kan selalu bersama kita.kita enggak pernah sendirian.dia selalu menemani kita.kalau kita masih merasa sendiri juga,berati jelas kita enggak ingat dia,kata-kata itu begitu saja mengalir dari bibirnya.sesaat dia tersadar.kata-kata itu juga tepat untuknya.
Sedangkan allah setia bersama kita sepanjang waktu bodohnya dia.dia enggak pernah hidup sendiri.ada allah yang selalu menemaninya.dan seharusnya dia sadar.dua malaikat bahkan selalu disisinya.tak pernah absen menjaganya.kenapa selama ini dia tak menyadarinya.dia akan selalu mendengarkan curhatanya.
Setelah dia sadar bahwa dia enggak pernah sendiri dan ingat lagi padanya,tak perlu dia yang mengatakan ingin menjadi sahabat pada seseorang.bahkan malah orang lain yang membutuhkan kita sebagai sahabatnya.
Kami tersenyum bersama.persahabatan yang indah,semoga persahabatan kami diridhoi allah.kata putri".sahabat itu,terkadang tak perlu kita cari.dia yang akan menghampiri kita dengan sendirinya.kita hanya perlu berbuat baik pada siapapun.dan yang penting,jangan sampai kita melupakan allah.jangan merasa sepi.dia tak pernah meninggalkan kita.maka jangan pula tinggalkanya.
-TAMAT-

Karya: Rikka merry yuliana
< pengalaman ku dari teman > 
 
Tidak Boleh Boros
Sekitar pukul 13.15 aku sudah tiba di rumah. Aku lelah, haus, dan lapar. Belajar di sekolah tadi telah menguras tenagaku. Aku langsung pergi ke dapur mengambil air putih. Segelas air putih cepat ku teguk. Ibuku yang sedang memasak di dapur tersenyum melihat tingkahku.
"Lapar, Bu!"kata aku.
"Tunggulah sebentar di depan. Gantilah bajumu agar keringatmu kering. Ibu masak kesukaanmu."
"Sayur sop?"
"Ya..."
"Asyik...!"
Tidak berapa lama, sayur sop siap di meja makan untukku. Ibuku mengerti, kalau aku kelaparan sehabis pulang sekolah. Untuk ayah, kakak dan adikku, belakangan.
Ketika mengambil sayur sop dan nasi keatas piring, aku bertanya kepada ibuku.
"Bu, kenapa nggak bikin ikan goreng? Kan lebih nikmat bu..."
"Sekali-sekali bikin, boleh. Tapi, kalau terlalu sering kan boros. Nah, makanlah dulu!"
"Baik bu"
Aku tak bicara lagi. Karena perutku sudah sangat lapar. Dulu aku tidak suka sayur sop. Segala macam sayur juga tak suka. Tapi setelah dijelaskan oleh ibuku, aku mulai mencoba. Sayur sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Sayur sop terdapat berbagai macam sayur. Seperti : brokoli, kol, wortel dan lainnya. Sayur mengandung berbagai macam vitamin, contohnya wortel. Manfaatnya baik untuk mata. Vitamin sangat penting untuk menjaga  kesehatan tubuh kita. Sekarang aku senang segala macam sayur.
KARYA : YUSUF MAULANA

PERSAHABATAN WAKTU SMP

Namaku Fina, sekarang aku duduk di kelas IXB. Aku di kelas IXB MS Al Hidayah. Aku memiliki sahabat yang bernama Eka, sekarang aku tidak sekelas lagi dengannya. Tetapi aku masih semangat sekolah.
Aku memiliki kakak bernama Oki. Hari ini aku akan berangkat sekolah bersama kakak ku itu.  Ketika telah tiba di sekolah, aku bergegas ke kelas karena tidak sabar ingin pergi ke kelasnya Eka. Aku tiba di kelas IXC  dimana itu kelasnya Eka, dan dia sudah berada di sana.
“Hai Eka “, aku menyapanya.
“Hai juga Fin”, jawab Eka singkat.
Batinku berkata “Eka terlihat tidak seperti biasanya, ada apa ya… “.  Saat itu aku merasa bosan karena Eka dengan sengaja bersikap cuek kepadaku, akhirnya aku kembali ke kelas ku.
Tuut…tuuutt…. Tuuuttt…..bel berbunyi dan aku bergegas ke kelas dan belajar, waktu berlalu dengn cepat dan tak terasa sudah waktu istirahat pertama.  Sekarang saatnya sholar dzuhur seperti biasa, aku bersama Eka tetapi dia tetap saja bersikap cuek sehingga aku lebih memilih menyendiri.
Setelah sholat dzuhur selesai, terdengar bel waktu pulang telah tiba. Padahal biasanya pulang jam 1. Ternyata para guru sedang mengadakan rapat.  Aku pun pulang ke rumah. Setelah sampai rumah, aku segera membuka handphone dan mengeceknya. Saat aku buka whatsup, terdapat sebuah pesan dari Hani, teman sekelas Eka.
Hani:”Fin, mulai sekarang dan seterusnya, kamu gak usah deket-deket dengan Eka lagi.  Karena Eka sudah menjadi teman dekatku.’
Aku:”Memangnya kenapa? Ya sudahlah aku mengalah saja.”
Chattinganku dan Hani berakhir.  Aku duduk sembari merenung di atas Kasur dan berkata “ kenapa jadi seperti ini?...hiks… hiks…. “ tangisku.
Akhirnya mulai saat itu, aku sudah tidak dekat lagi dengan Eka.
SAHABAT KECIL

Dizaman anak-anak, saya  mempunyai banyak sekali pertemanan.  Saya berteman dengan teman-teman yang disekitar rumahku, awalnya saya tidak mengenalnya dan saya merasa malu.  Saya mempunyai teman yang bernama Wahyu, waktu kecil kita selalu bermain bersama-sama, dia juga orangya ssangat asik sekali.  Setiap hari sore kita pergi bermain bersama.
Saya dan Wahyu bermaiin petak umpet.  Kita pun memulai permainan dengan hompimpa bersama.  Akhirya saya yang menghitung dan Wahyu yang bersembunyi dan permainan pun berlangsung sangat asik dan seru.
Tak terasa hari pun telah senja.  Saya dan Wahyu pun pulang ke rumah masing-masing  Adzan maghrib pun tiba ssaya ddan Wahyu pergi u ntuk sholat bersama di mushola.  Waahyu pun datang ke rumahku untuk memanggilku.  Setelah selesai sholat kami pun pergi pulang ke rumah.  Sesampainya di rumah Ibu menyuruhku untuk segera makan malam, setelah itu Ibu menyuruhku untuk segera tidur.
Hari pun telah pagi, Ibu pun membangunkan ku, dan kemudian kita  pergi untuk sarapan bersama-sama.  Setelah sarapan, Wahyu menghampiriku untuk berangkat ke sekolah.  Kita berangkat ke sekolah bersama-sama.

 BERMAIN SEPAK BOLA DI SORE HARI

Pada hari minggu sore saya dan eman-teman sepermainanku menjemputku untuk bermain sepak bola.  “ anak-anank yang lain sudah kumpul ya?”teriakku dari depan pintu rumah kepada teman-temanku yang tadi memanggil namaku di depan pagar.  “Sudah nal, tinggal nunggu kamu saja.” Fajar berkata cukup keras namun tidak seperti berteriakan, mewakili kumpulan anak-anak lain tanpa diminta.  “Tunggu 5 menit kalau begitu.”  Setelah itu aku masuk ke rumah dan berpamitan kepada Ibu.  Kami kemudian menuju lapangan sepak bola.  Lapangan yang kami gunakan untuk bermain bola adalah lapangan yang sangat besar dan luas.  Gawangnya berupa dua batu bata.  Seseorang diantar kami mengukur gawang dengan langkah kaki agar lebar kedua gawang sama lebarnya.  Kemudian memberi sebuah batu bata bekas yang bisa dengan mudah di temukan disekitar kampung dimasing-masing ujungnya.  Paling-paling bagian yang sering bikin ribut adalah ketika bola melintas tepat di atas batu bata.  Anak-anak akan berdebat apakah itu termasuk gol atau keluar.  Bahkan argument seperti berandai-andai bata itu adalah gawang, tentu bola akan mengenai tiang dan masuk pun adalah hal yang lumrah.  Ketika aku, Fajar dan 3 teman lainnya dating ke lapangan salah satunya membawa bola plastic seharga Rp. 5.000,-
Tak lama kemudian kami membagi tim sekalipun saat itu ada 13 anak, bahkan masalah seandainya nanti tim yang terbentuk terdiri dari satu tim dengan 6 orang melawan 1 tim dengan 7  orang.  Kami hanya bersenag- senang bersama saja dan berteman baik.  Jika cerdik teman berunding, jika bodoh disuruh diarah. “Yusuf ikut tim ku” pinta Teguh, “ harusnya ikut tim ku biar imbang, jumlah tim kalian kan sudah lebih satu orang” Fajar tidak mau mengalah.  Mereka bertengkar memperebutkan hal semacam ini cukup sering terjadi mengingat aku jago obermain bola, dan meski kami tidak pernah mempersoalkan menang atau kalah, tetapi jelas setiap anak ingin memenangkan pertandingan.  Akhirnya kedua tim melakukan suit, pemenangnya ak an mendapatkan aku sebagai salah satu bagian dari tim nya.

KEPEDULIAN SAHABAT SEJATI
By. Nur Indah L.

Disuatu siang yang cerah dua sahabatku yang sangat baik dan cantik yaitu Fifah dan Yuyun.  Mereka sedang mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh kemudian, adiknya Yuyun yang bernama Fahri menangis karena terjatuh saat naik sepeda di depan rumahnya.  Aku pun melihatnya dan membantunya u ntuk berdiri.

Yuyun pun tidak memperdulikannya lantas adiknya terus menangis dan tidak mau diam.  Aku pun memanggil Yuyun dengan perasaan khawatir.  Yuyun pun datang dan memarahi adiknya yang tidak berhati-hati ketika naik sepeda.

Yuyun memarahi adiknya hingga adiknya ketakutan, dan Yuyun sangatlah emosi karena banyak tugas yang harus diselesaikan.  Yuyun:”Makanya dek…jika naik sepeda itu hati-hati, kalau kamu jatuh kakak juga yang dimarahi Ibu ( memarahinya dengan suara lantang ).  Fahri:”maaf Kak, aku tidak sengaja.” ( ucap Fahri dengan ketakutan ).

Akhirnya aku dan Fifah pun menasehati Yuyun, supaya lebih tenang dan tidak emosi.  Yuyun pun terdiam sejenak, lalu meminta maaf kepada adiknya, karena sudah memarahinya.  Mereka berdua pun berpelukan dan saling memaafkan

Nama :  LUSIANA A. D.
Kelas :  IX D

PENYEMANGAT

Disiang hari saya dan tim bola volly dari Dimoro sedang mengikuti pertandingan bola volly semifinal memperebutkan juara 3 dan 4, di desa Pulorejo.  Disaat itu suasanaya sangat ramai sekali. Akhirnya tim saya seperti mbak Wahyu, mbak Nisa, mbak Yuli, Yeni, Zara, dan saya di panggil untuk memulai pertandingan bola volly semi final.
Disaat itu kami memasuki lapangan volly dan akan di  mulai pertandingan memperebutkan uara 3 dan 4 antara Dimoro VS Toroh.  Pertandingan pun telah dimulai.  Entah mengapa saya tiba-tiba tidak semangat disaat di dalam lapangan karena saya mengharapakan  kehadiran seseorang yang sangat berartibagi saya, yang ak an memberikan semangat untuk saya.
Saat itu aya bermain dengan wajah yang lesu dan tidk bersemangat, karena tidak ada yang memberi semangat untuk saya.  Saya sangat tidak fokus dan akhirnya teman-teman saya berkata:
Yeni:”semangat, fokus, jangan menyerah pasti kita bisa menang….”
Mbak Wahyu:”Ayo….kita berjuang bersamangat kita bisa menang, yang penting komunikasi dan fokus…..!!”
Saya:”Iya Mbak….. Maaf!!”
Mbak Wahyu:”Iya… pokoknya kamu harus fokus, dan jangan pernah melamun didalam lapangan.”
Saya:”Iya mbak…..”
Dan akhirnya seseorang yang sangat berarti bagi saya ia pun datang untuk melihat pertandingan dan memberikan semangat untuk saya.  Dan ia pun berkata dari kejauhan kepada saya…
Dia:”jangan pantang menyerah, teruslah semangat agar bisa menang.”
Saya hanya bisa menganggukkan kepala dengan wajah tersenyum.
Disaat itulah saya mulai bersemangat.  Akhirnya tim say bisa memenangkan pertandingan tersebut.  Walaupun hanya mendapatkan juara 3 tapi setidaknya kami sudah berusaha dan berjuang sekuat tenaga.


SUKA DUKA TETAP BERSAMA
Hari ini aku menjadi siswa di kelas 9 MTS.  Aku senang sekali karena bisa naik ke kelas selanjutnya, mungkin  berbeda nasib dengan mereka disana yang kurang beruntung.  Di kelas 9 ini aku satu kelas dengan sahabatku, Dimas.  Sementara sahabatku yang lainnya Hadi berbeda kelas dengan kami.   Tetapi walaupun begitu kami tetap menjadi sahabat yang akan selalu setia bersama suka maupun duka.
Ketika kelas 8, aku dan kedua sahabatku itu memilih volley sebagai kegiatan ekstrakurikuler.  Namun di volley kurang serudan pesertanya juga ssedikit dan tidak gokil karena keseringan mereka serius, jadi kami pun memutuskan untuk keluar dari anggota volley.  Di kelas 9 ini kami pun sementara tidak mempunyai satu eskul pun sama sekali setelah keluar dari volley.
Kami bertiga bingung harus memilih eskul apa di kelas 9 ini, karena jika kami tidak mempunyai satu eskul pun kami pun terancam tidak akan naik kelas tahun depan.  Aku mengusulkan kepada Dimas dan Hadi untuk mengikuti eskul badminton namun Dimas dan Hadi menolaknya karena mereka tidak begitu menyukai dengan badminton.  Apalagi mereka sama sekali tidak bisa bermain badminton.
Setelah Dimas dan Hadi menolak usulku, akhirnya mereka tidak mau untuk mengikuti eskul sama sekali karena mereka tidak bisa eskul badminton.  Akhirnya kita bertiga tidak mempunyai eskul.  Dimas bicara dengan aku dan Hadi “walaupun kita tidak punya eskul, jaga hubungan pertemanan kita ya…”
Dan akhirnya saya tidak mengikuti eskul.

BISNIS ONLINE
Awalnya saya adalah cewek yang suka main game mobile legends.  Tetapi Ibu dan Kakak saya selalu melarang saya main game karena bisa mengganggu aktivitas belajar saya, mereka menyarankan agar hp saya digunakan untuk hal-hal yang positif.
          Kemudian saya berusaha untuk merubah kegiatan saya dengan hal-hal yang ada manfaatnya, dan saya berpikiran untuk berbisnis online, karena jualan online bisa dilakukan dimana saja, baik di rumah, di sekolah, dan di tempat lain selagi membawa hp.
          Hari demi hari telah saya lewati, ternyata dengan jualan online saya mendapatkan keuntungan dan pengalaman.  Dan saya pun bisa membeli barang-barangyang saya inginkan dengan hasil jualan saya sendiri, tidak hanya minta uang ke orang tua untuk membeli ini itu.
          Lama kelamaan berbisnis online menjadi salah satu hobi saya bahkan menjadi prioritas saya.  Padahal sebelumnya saya  hanya order dari teman-temansekolah saya salah satunya adalah Erika, tetapi sekarang saya sudah order sendiri melalui aplikasi belanja agar mendapatkan untung yang memuaskan.
          Sekarang saya mengerti bahwa handphone akan banyak manfaatnya jika digunakan dengan sebaik-baiknya dan akan merugikan jika digunakan hanya untuk media hiburan.

PERUSAK PERSAHABATAN
Namaku Adel, sekarang aku duduk di 5 SD.  Aku memiliki sahabat bernama Jingga.  Sekarang aku tidak sekelas lagi dengannya.  Tetapi aku masih semangat sekolah.
          Aku memiliki adik bernama Andre. Dimana dia menjadi guru di sekolahanku.  Hari ini aku akan berangkat sekolah bersama dengan kakak ku itu.
          Ketika telah tiba di sekolah, aku bergegas ke kelas karena tidak sabar ingin pergi kekelasnya Jingga.  Aku tiba di kelas 5 SD. Dimana itu kelasnya Jingga.  Dan dia sudah berada di sana.
          “Hai Jingga” aku menyapa
“Hai juga Del”, jawab Jingga singkat.
Batinku berkata “Jingga terlihat tidak seperti biasanya, ada apa ya… “.  Saat itu aku merasa sangat bosan karena Jingga  dengan sengaja bersikap cuek kepadaku, akhirnya aku kembali ke kelas ku an menuju lapangan.
Tuut…tuuutt…. Tuuuttt…..bel berbunyi dan aku bergegas ke kelas dan belajar, waktu berlalu dengan cepat dan tak terasa sudah waktu istirahat pertama.  Sekarang saatnya sholar dzuhur seperti biasa, aku bersama Jingga tetapi dia tetap saja bersikap cuek sehingga aku lebih memilih menyendiri.
Setelah sholat dzuhur selesai, terdengar bel waktu pulang telah tiba. Padahal biasanya pulang jam 4. Ternyata para guru sedang mengadakan rapat.  Aku pun pulang ke rumah.
Setelah sampai di rumah, aku segera membuka handphone dan mengeceknya. Saat aku buka bbm, terdapat sebuah pesan dari Cika, teman sekelas Jingga.
Cika:”Del, mulai sekarang dan seterusnya, kamu gak usah deket-deket dengan Jingga lagi.  Karena Jingga sudah menjadi teman dekatku.’
Aku:”Memangnya kenapa? Ya sudahlah aku mengalah saja.”
Chattinganku dan Cika berakhir.  Aku duduk sembari merenung di atas Kasur dan berkata “ kenapa jadi seperti ini?...hiks… hiks…. “ tangisku.
Akhirnya mulai saat itu, aku sudah tidak dekat lagi dengan Jingga.

Nama :  Ahmad Fajri Yani
Kelas :  IX B

JATUH DARI SEPEDA MOTOR
Pada suatu hari saya dan teman-teman sedang berjalan-jalan menegendarai sepeda motor di jalan dekat sungai.  Pada waktu itu pun cuaca sangat panas sekali.  Saya dan teman-teman memutuskan untuk mandidi sungai tersebut.  Saya dan teman-teman bersenang-senang di sugai tersebut.

Pada kala  itu adzan dzuhur berkumandang, saya dan teman-teman bergegas pulang ke rumah masing-masing.  Waktu itu saat mau pulangKunci motor saya jatuh di semak-semak.  Pada waktu itu teman-teman saya sudah pulang duluan ke rumah masing-masing.  Saya pun masih sibuk mencari kunci motor saya yang jatuh di semak-semak, saya pun bergegas segera untuk pulang ke rumah.

Waktu itu saya mengendarai motor tersebut dengan kencang. Saya tidak melihat ke kanan atau pun ke kiri.  Pada kala itu dari seberang kanan juga ada pengendara yang mengendarai motor dengan kencang.  Akhirnya saya pun memeutuskan untuk mengerem dengan kedua rem dengan mendadak. Disitu pun saya terguling jatuh dan motor yang saya kendarai hancur lebur.


Nama :  ALISA
Kelas :  IX D
STUDI TOUR KE KELAMBU
Saat tiba di kelambu aku dan teman teman ku sangat senang, dan kita semua pun langsung masuk ke dalam.  Saat masuk ke dalam:
Aku:”kok baunya amis banget ya…?”
Eka:”Iya nih, bau ikan.” Jawab Eka.
Isna:”yaudahlah, ayo masuk.”
“iya” jawab aku dan Eka
Setelah itu pak guru dan bu guru pun mencari tempat untuk menaruh barang barang. Tidak lama kemudian, kita pun menemukan tempat tersebut. Setelah menaruh tas, aku dan teman-teman bergegas ke kolam unutk renang. Waktu pertama masuk ke kolam:
Aku:”kok airnya kayak air rinso ya..?” tanya ku dalam hati.
Erika:”dingin ya?” tanya Erika
Aku:”iya nih” jawab aku
Isna:”eh.. naik prosotan yuk” tanya isna yang menghampiri aku dan Erika.
“ayuk” jawab aku dan Erika.
Kita pun langsung berlari menuju prosotan itu.
“wah seru banget” kataku, setelah naik prosotan tadi.
Setelah naik prosotan tadi Gita menghampiri aku dan bertanya
Gita:”beli minuman yuk”katanya
Aku:”ayuk, aku juga haus nih” jawab aku
Erika:”aku juga ikut”
Gita:”yaudah ayuk”jawabnya.
Setelah iu kita pun pergi untuk membeli minuman, sesudah membeli minuman aku dan temanku duduk di kursi sambil menikmati minuman yang beli kita tadi. Setelah minuman ku habisaku pun kembali renang.
Erika:”kamu mau kemana?”
Aku:”akum au balik renang nih”
Erika:”yauadah aku ikut kamu aja”
Aku:”Gita, kamu ikut gak?”
Gita:”gak ah, capek”
Aku:”yaudah aku renang dulu ya”
Gita:”iya”
Kemudian aku dan Erika pun pergi renang lagi. Setelah selesai renang aku dan Erika pergi untuk ganti baju. Setelh ganti baju kita semua berkumpul untu makan siang. Sesudah makan kita semua bees beres untuk pulang ke rumah. Seelah itu pun kami semua pergi meninggalkan wisata tersebut. Sebelum naik bs aku dan teman tman mengambil foto disana. Itulah akhir dari study tour ku dan teman-teman di kelambu.

Weekend
Minggu menjadi hari libur yang membuat orang malas melakukan aktivitas. Ada yang memilih berlibur, ada pula yang memilih di rumah melepas lelah setelah hari-hari sebelumnya penuh dengan aktivitas.
Begitu pula dengan Aku, aku memilih untuk bersantai-santai di rumah. Sampai-sampai setelah hari Minggu aku masih belum siap menghadapi aktivitas sekolah yang menurutnya sangat membosankan.
Dew, kamu tidak berangkat sekolah? Ini sudah siang lho. Nanti telat.” Tanya ibu.
Dewi masih capek, Bu. Bolos sehari saja tidak apa-apa. Lagian gak ada PR dan tes kok. Bu.”
“ Ya jangan begitu. Sekolah itu bayar loh Dew. Menuntut ilmu itu jangan kami sepelekan begitu saja Dew.” Jawab ibu nya menyanggah.
“Sudahlah bu, Dewi masih ngantuk mau lanjut tidur lagi.”
Ibunya menjadi kesal dan geram dan menyeretku ke sebuah tempat. Kemudian ibu mengajak aku ke panti asuhan yang disana dipenuhi oleh anak anak dengan latar belakang yang berbeda.
“Nah, lihat mereka. Sudah tidak punya orang tua yang membiayai sekolah padahal mereka juga mau sekolah.” Jelas ibuku memberi tahu aku.
Kemudian ibuku mengajakku lagi ke suatu tempat yang disana banyak anak-anak yang mengamen di jalanan. “Lihat mereka, mereka mengemis mencari uang. Untuk makan saja mereka harus bersusah payah apa lagi untuk biaya sekolah.” Jelas ibu lagi.
Kemudian Dewi sadar dan akhirnya Ia mau berangkat sekolah meskipun agak terlambat. Aku diantar ibuku sampai ke sekolah. Di dalam perjalanan menuju sekolah aku melihat anak sekolah yang berjalan pincang.
“Alangkah beruntungnya aku, masih memiliki fisik yang sempurna tapi bermalasan-malasan untuk sekolah. Sedangkan mereka yang cacat saja bisa semangat seperti itu.” Gumamku dalam hati.













RAJIN BELAJAR
Ini merupakan hari senin yang sangat cerah. Sesudah melaksanakan upacara bendera, para siswa memasuki kelas mereka masing-masing dan mendapatkan pelajaran dari guru mereka. Di hari ini, ada beberapa pelajaran yang harus didapatkan oleh siswa, yaitu Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, PPKN dan Matematika.
Mata pelajaran yang pertama adalah matematika. Bapak guru meminta kepada para murid untuk mengerjakan halaman 5 dan halaman 6. Ketika para siswa tengah mengerjakan tugas tersebut, suasana kelaspun menjadi sangat hening. Kemudian sesudah selesai, Bapak guru memberikan pesan kepada para siswa untuk mempelajari materi pembagian dan perkalian dengan soal cerita karena tes dadakan akan dilakukan sewaktu-waktu.
Pada siswa pun pulang setelah pembelajaran hari ini usai. Dwi, Rahma dan juga Tika pulang dengan jalan kaki bersama karena sekolah mereka tidak jauh dari rumah.
“Nanti bermain di rumahku yuk habis makan siang. Aku punya boneka baru hasil olah-oleh ibuku dari Bandung kemarin.” Pinta Rahma kepada dua temannya.
“Asyiikk.” Ungkap Dwi senang.
Bagaimana Tika, apakah kamu bisa ikutan?”
“Aku tidak usah ikut saja. Aku ingin belajar di rumah karena pesan dari Bapak guru tadi kan kita harus belajar sendiri karena tas dadakan akan dilakukan sewaktu-waktu.” Jawab Tika dengan wajah polos.
Setiba di rumah masing-masing. Tika langsung mengganti bajunya, kemudian makan siang, sholat dan istirahat siang supaya nanti malam dia bisa belajar dengan baik dan konsentrasi. Mengenai materi buku yang kurang memahamkan, sesekali ia bertanya kepada kakaknya.
Sementara Dwi dan juga Rahma asyik bermain hingga larut sehingga mereka pun tidak sempat mendalami materi. Keesokan harinya merekapun berangkat bersamaan. Sesampainya di kelas, ternyata Bapak guru benar-benar melakukan tes dadakan. Dwi dan Juga Rahma merasa sangat kebingungan mengerjakan soal. Sehingga merekapun mendapat nilai jelek. Dan akhirnya harus mengulang tes susulan.
Berbeda dengan Toka. Ia memperoleh nilai paling baik di kelas karena sudah belajar dengan sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh sang guru. Dan Bapak guru pun meminta Dwi dan Rahma belajar kepada Tika.
“Wah, selamat yang Tika. Nilaimu maksimal. Besok-besok kita ikut belajar sama kamu ya.”


Perpisahan
“Khoirul, sekarang kita pulang bareng yah?” ucapku sembari memohon.
“kaila kan aku udah bilang, sekarang sekarang ini kan aku lagi banyak tugas apalagi sekarang ini aku sibuk rapat osis.” kata Feri dengan pelan.
“ya udah deh aku pulang sendirian.” kataku dengan sebal.

Semenjak Feri menjadi ketua osis dia jarang pulang bareng sama aku lagi karena kesibukannya, walaupun aku berusaha untuk memahaminya tetapi aku selalu sedih dibuatnya.

Berminggu minggu Feri selalu sibuk dengan kegiatannya, setiap aku ajak pulang bareng dia selalu menolaknya. walaupun aku sampai menangis dia tetap saja tidak bisa.

yang sangat buruk bagiku. saat berangakat sekolah aku sedih dengan tersedu sedu. aku berharap di sekolah Feri akan menghiburku.

Sesampainya di sekolah.
Aku memasang wajah sedih, dan berharap nadira akan bertanya tentang keadanku, tetapi tidak nadira seperti acuh sat melihatku. aku pun tidak bisa berbuat apa apa.

Pulang sekolah aku ingin mengajak Feri bermain ke rumahku karena kutahu sekarang dia tidak ada kesibukan lagi.
Tetapi saat kutanyakan kepadanya dia menolak dengan alasan ingin bermain dengan temannya.
Aku sedih, langsung menangis dan tidak bisa berbuat apa apa, saat dia tidak sibuk malah dia bemain dengan temannya.

Keesokan paginya karena rasa bersalah Feri pergi ke rumahku untuk meminta maaf padaku. Tapi itu sudah terlambat karena kemarin malam aku pindah rumah ke singapura karena ayahku ditugaskan kesana, itulah sebabnya kemarin aku menangis karena nadira tidak mau bemain denganku untuk terkhir kalinya.

Feri yang mendengar cerita kepindahan itu dari bapaknya yang bernama Wartono, menangis sejadi jadinya karena rasa menyesal yang tidak ingin bermain dengan temannya untuk terakhir kalinya



Cerpen Karangan: BAYU KURNIAWAN

Sahabatku Iri hati
Namaku Bayu kurniawan, aku sangat senang dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan Prakarya. Aku mempunyai sahabat yang unik bernama Krisna, dan aku bingung dengannya. Dikarenakan sahabatku orang yang sangat sensitif. Menurut dia, aku tidak boleh suka dengan kedua pelajaran tersebut. Padahal itu hakku.

Suatu waktu disaat pelajaran bahasa inggris, tidak tahu mengapa tiba-tiba aku suka dengan pelajaran tersebut. Mungkin juga karena guru yang mengajarkan mempunyai cara penyampaian yang baik. Otomatis aku juga mulai aktif di kelas saat pelajaran bahasa inggris.

Teng teng teng, bunyi bel sekolah, waktu istirahat tiba.

Saat itu aku langsung menghampiri Krisna untuk mengajaknya ke kantin.

“Kris, ke kantin yuk?” ajakku.

“Ngga, aku ngga mau lagi sahabatan sama kamu!” jawabnya sembari buang muka.

Awalnya kejadian seperti itu hanya sekali dan kita berdua balikan seperti semula. Tetapi lama-kelamaan terjadi hal yang serupa. Sangat aneh.

Aulia bukannya mengerti perasaanku, justru bikin aku kesal. Ceritanya begini, waktu Ujian Akhir Semester (UAS) dia kesusahan menjawab soal pelajaran Prakarya, disaat itu dia melihat ke arahku. Aku dan Krisna tidak satu bangku, Krisna tepat di depan tempat aku duduk.

“Didik, kamu tahu ngga nomor 5 essay? minta jawabannya dong satu aja!” tanya Aulia sembari memohon.

“Udah Dik, ini kan bukan ulangan biasa!” jawabnku.

“Yah kamu..” sembari jengkel.

Aku cuek saja akan hal itu dan berharap bahwa dia akan intropeksi diri. Coba bayangkan, dia sudah membuatku sakit hati dan dia ingin meminta jawaban UAS.

Beberapa hari kemudian hasil nilai UAS Prakarya dibagikan dan diumumkan. Aku mendapat nilai 90 sedangkan Krisna mendapat nilai 75. Aku bisa melihat tatapan iri di sahabatku itu, dan aku sadar bahwa bersahabat dengan orang yang suka iri hati adalah hal yang susah.


Post a Comment

0 Comments