Naskah Drama 5 Orang, Arti Seorang Sahabat


Naskah Drama 5 Orang, Arti Seorang Sahabat
Jenis Drama: Drama Singkat
Judul: Arti Seorang Sahabat


Jumlah Pemeran: 5 orang

1. Retno
2. Santi
3. Syakila
4. Rizal
5. Jaul

Sinopsis Drama

Santi  adalah sahabat dari Retno,Syakila, Rizal, dan Jaul. Berbeda dengan keempat sahabatnya, kehidupan Santi sangat sulit. Santi adalah sosok remaja yang hidup dibawah kemiskinan. Santi memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya di SMA lantaran tidak tega melihat kesehatan ibunya yang sering mengalami sakit-sakitan akibat terlalu bekerja keras demi membiayai pendidikan dirinya.

Karena kepedulian seorang sahabat, Santi pun bisa keluar dari kesulitan yang dia hadapi. Santitetap bisa melanjutkan sekolahnya tanpa harus membebani orangtuanya.

Dialog Drama

Pada suatu hari, Retno mendapati Santi sedang terlihat sangat gelisan. Retno tertanya-tanya dalam hatinya, ada apa gerangan dengan si Santi. Tak ingin menyaksikan Santi terus menampilkan raut yang menyedihkan, maka Retno langsung mencari tahu permasalahannya.

Retno :
Santi, kamu kenapa? kok wajahmu terlihat sangat gelisah sekali? kamu ada masalah apa?

Santi :
Nggak kok, aku nggak ada apa-apa. Aku cuman nggak cukup tidur aja, makanya mukaku terlihat pucat.

Retno :
Masalahnya, muka kamu nggak cuman terlihat  pucat, tapi kamu seperti orang yang sedang kebingungan.

Santi  pun berusaha mengelak.

Santi :
Ah kamu bisa aja sih! aku nggak kenapa-kenapa kok. Bener aku cuman nggak cukup tidur aja.

Retno  pun terdiam, dan tidak lama kemudian datanglah Syakila

Syakila :
Hai, kalian lagi pada ngapain disini? Oww... kamu kenapa, Santi? kok kamu kelihatan pucat amat?

Retno :
Nah, benar kan, kalau kamu tuh terlihat nggak kayak biasanya. Udahlah, kamu ngomgong aja, ada apa sebenarnya?

Syakila :
Iya Santi, kita ini kan sahabat. Kalau kamu ada masalah, coba cerita ke kami berdua. Kami pasti akan berusaha untuk membantu.

Santi  tetap berusaha menutupi masalah yang dihadapinya, karena tidak ingin merepotkan kedua temannuya itu.

Santi :
Sudahlah, aku Tidak kenapa-kenapa kok. Kan tadi aku udah bilang, aku nggak cukup tidur.

Retno dan Syakila pun hanya bisa terdiam, dan 5 menit kemudian datanglah Rizal dan Jaul.

Retno :
Halo teman-teman.. kalian pada darimana?

Rizal:
Emm.. kami abis main daru rumah tante aku.

Jaul:
Iya, tadi aku sama Rizal main sebentar kerumah tante Rizal tanten Yayuk.

Syakila:
Oh.. emang kalian pada ngapain disana?

Rizal:
Nggak papa, cuman silaturrahim aja, karena udah lama nggak kesana.

Syakila:
Begitu ya, bagus dong!

Sama seperti Retno dan Syakila, Rizal dan Jaul  pun langsung menanyakan sesuatu kepada Santi yang dilihatnya tidak seperti biasanya.

Rizal :
Eh.. Santi, kamu kenapa?

Santi :
Aku kenapa emang?

Jaul :
Yah.. kamu, orang ditanya bener-bener malah jawabnya gitu lagi!

Syakila :
Nggak tahu si Santi nih.. aku yakin dia pasti lagi ada masalah, tapi nggak tahu kenapa dia nggak mau ngomong, padahal kita nih kan sahabat. Jadi gimana gitu kalau ada seorang sahabat yang nggak terbuka gini.

Mendengar ucapan Syakila, Santi pun akhirnya tak kuasa untuk menutupi apa yang sedang dihadapinya.

Santi :
Sebenarnya aku nggak mau ngomong masalah aku, karena aku nggak mau kalian ikut terlibat dalam masalah aku, tapi karena kalian memaksa aku untuk ngomong, maka aku nggak punya pilihan.

Retno :
Iya, nggap apa-apa, kamu ngomong aja!

Santi :
Aku akan berhenti sekolah.

Rizal :
Ha... berhenti sekolah? maksud kamu apaan?

Jaul :
Iya, maksud kamu berhenti gimana, San?

Santi :
Aku nggak bisa menambah beban orangtuaku. Mereka bekerja siang-malam demi bisa menyekolahkan aku. Pas aku lihat ibuku sakit semalam, aku nggak mungkin lagi bergantung pada ibuku.

Keempat sahabat Santi pun terdiam sambil memikirkan jalan terbaik untuk Santi. Rizal kemudian memberikan usulan untuk Santi

Rizal :
Ok Santi, gimana kalau aku coba tanyakan ke tante aku barangkali dia butuh karyawan part time.

Jaul :
Iya, tante kamu kan punya supermarket.

Syakila :
Kyaknya itu ide bagus deh. Kalau tante Yayuk emang butuh karyawan part time, kamu kan bisa simpan uang kamu untuk biaya sekolah. Kamu mau kan, San?

Santi menerima penawaran Rizal.

Santi :
Baiklah kalau begitu, aku pasti mau kalau tante Yayuk emang butuh karyawan part time.

Rizal :
Bagus! kamu tenang aja, aku yakin tanteku butuh karyawan tambahan soalnya pas aku main kesana kemarin ada salah satu karyawannya yang keluar.

Post a Comment

0 Comments