Tari klasik merupakan seni tarian yang berkembang disuatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun-menurun serta menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat setempat. Tari klasik juga bisa disebut dengan tari daerah. Gerakan tari klasik mempunyai pakem-pakem tertentu dan tidak bisa diubah. Nah berikut ini 15 contoh tari klasik yang ada di Indonesia.
1. Tari Topeng Klana
Tari Topeng Klana merupakan tarian klasik yang berasal dari daerah Cirebon. Tarian ini mengisahkan Prabu Minakjingga yang sangat tergila-gila dan juga mengejar-ngejar Ratu Kencana Wungu, tetapi sayang upayanya tersebut tidak membuahkan hasil. Dalam pertunjukannya, kostum yang dipakai umumnya lebih didominasi oleh warna merah.
2. Tari Bedhoyo Ketawang
3. Tari Gambyong
Tari gambyong merupakan tarian klasik yang berasal dari Surakarta. Tarian ini adalah simbol ungkapan gembira. Nama "Gambyong" berasal dari nama pencipta tarian klasik ini, dimana Gambyong sendiri awalnya yaitu seorang penari Tayub. Tari Gambyong kerap dimainkan untuk menyambut tamu-tamu besar.
Tari Srimpi Sangopati merupakan tarian klasik yang berasal dari daerah Surakarta. Kata "Sangopati" berakar di kata "Sang Apati" yang artinya adalah calon pengganti sang raja. Tarian klasik ini berkembang pada saat penjajahan Belanda, yaitu sekitar tahun 1778 hingga 1820. Dalam pertunjukannya, tarian ini diiringi oleh musik yang sangat lembut dan mengisahkan perjuangan didalam melawan para penjajah.
5. Tari Gambir Anom
Tari Gambir Anom merupakan tarian klasik yang berasal dari Surakarta dan mengisahkan keseharian dari seseorang yang sedang jatuh cinta dan juga berdandan setiap hari. Tarian ini umumnya akan diiringi oleh alat musik gamelan yang cepat. Dalam pertunjukannya, para penari memakai aksesoris sayap dan kuluk hanoman.
6. Tari Patolan
Tari Patolan merupakan tarian klasik yang berasal dari rembang, Provinsi Jawa Tengah. Tarian ini mengadaptasi dari sejenis gulat rakyat dan berkembang di pelajar sepanjang pantai pandagan, bulu, kragan, sampai tuban, jawa timur.
7. Tari Lengger
Tari Lengger merupakan tarian klasik yang berasal dari Wonosobo, dirintis di desa Kecis Dusun Giyanti oleh Gondhowinangun ditahun 1910. Tarian klasik ini berkisah tentang usaha Dewi candra kirana didalam mencari suaminya dan kemudian diganggu oleh raksasa bertopeng. Dalam pertunjukannya, biasanya tarian ini diiringi oleh angklung jawa.
8. Tari Rejang
Tari Rejang merupakan tarian klasik yang berasal dari Bali dan dipercaya telah ada sejak Zaman Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan persembahan dalam menyambut para dewa yang berdatangan ke bumi. Tarian ini umumnya ditampilkan dalam upacara adat di pura seperti halnya pada upacara Odalan. Setiap tahunnya tarian ini digelar di sejumlah tempat di Pulau Bali.
9. Tari Bedhaya
Tari Bedhaya merupakan tarian klasik yang berasal dari wilayah surakarta, dimana tarian ini adalah tari khas kesunanan Surakarta. Di zaman dahulu tarian khas ini adalah tarian yang disajikan khusus didalam lingkungan keraton. Dalam pertunjukannya, Tari Bedhaya ini akan diiringi oleh alat musik gamelan jawa yang sangat lembut dan juga menenangkan.
10. Tari Bondan
11. Tari Dolalak
12. Tari Ketek Ogleng
13. Tari Kuda Lumping
14. Tari Saman
Tari Saman merupakan tarian klasik yang berasal dari wilayah Aceh. Syair pada tari Saman ini memakai Bahasa Gayo. Menurut beberapa Literasi kuno menyebutkan jika tari Saman ini dikembangkan oleh ulama dari Gayo, Aceh Tenggara, yaitu Syekh Saman. Ditanggal 24 November 2011 kemudian UNESCO menetapkan tari saman ini sebagai "Daftar Repesentatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia". Oleh Syekh Saman, kemudian Tari Saman ini dipakai untuk perantara Dakwah. Dalam pertunjukannya, Tari Saman tidak diiringi oleh suara musik seperti tarian klasik lainnya, melainkan memakai suara yang berasal dari tepukan tangan dan paha. Tari Saman bisa dimainkan oleh belasan, puluhan, atau bahkan ratusan penari pria, tetapi denga jumlah penari harus ganjil. Dua unsur gerak dasar di dalam Tari Saman yaitu tepuk dada dan tepuk tangan. Tarian ini bersifat religius.
15. Tari Piring
Tari Piring merupakan tarian klasik yang berasal dari wilayah solok, Provinsi Sumatera Barat. Properti utama pada tarian ini yaitu piring yang digenggam menggunakan telapak tangan. Gerakan pada tari piring cederung cepat. Dalam pertunjukannya, tarian ini akan diiringi musik dari alat musik saluang dan talempong. Untuk jumlah penarinya biasanya berjumlah ganjil dan memakai kostum atau busana yang mempunyai warna cerah.
0 Comments