Macam- Macam Teks

Macam- Macam Teks

1.Teks Eksposisi
Pengertian Teks Eksposisi
Teks eksposisi yaitu sebuah paragraf atau karangan yang di dalamnya mengandung sejumlah informasi yang isi dari paragraph tersebut ditulis dengan tujuan untuk menjabarkan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.

Ciri-ciri Teks Eksposisi
  1. Gaya informasinya persuasif atau mengajak
  2. Penyampaian teksnya secara jelas, lugas dan menggunakan bahasa yang baku
  3. Menjabarkan informasi-informasi pengetahuan
  4. Bersifat tidak memihak yang artinya tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya
  5. Teks Eksposisi bersifat netral dan objektif
  6. Penjelasannya disertai data-data yang akurat dan terpercaya
  7. Menyajikan sebuah fakta yang digunakan sebagai alat konkritasi dan kontribus
 Struktur Teks Eksposisi
a. Tesis atau Pernyataan Pendapat
Tesis adalah suatu bagian yang mempunyai isi berupa sudut pandang dari penulis terhadap setiap masalah yang akan dibahas topiknya.
Sebuah tesis pasti berdasarkan dari suatu bentuk pernyataan yang nantinya akan diperkuat dengan sebuah argumen.
Bagian ini sangatlah penting untuk menyusun contoh teks eksposisi dan biasanya muncul di awal teks eksposisi walaupun ada kemungkinan kita bisa menjumpainya di bagian akhir.

b. Argumentasi
Argumentasi adalah suatu bentuk alasan atau bukti yang digunakan dalam mengokohkan atau memperkuat pendapat dalam sebuah tesis, walaupun pada prakteknya argumentasi dapat digunakan untuk menyanggah bahkan menolak sebuah pernyataan.
Argumentasi dapat berupa pernyataan umum atau berupa data dari hasil penelitian para ahli yang sumbernya dapat dipercaya.
c. Penegasan ulang pendapat
Bagian ini merupakan sebuah kesimpulan yang menegaskan kembali dari tesis yang dibicarakan di awal teks eksposisi dan penguat argumentasi yang ditunjang oleh fakta.
Jenis Teks Eksposisi
·    Teks Eksposisi Definisi.
·    Teks Eksposisi Proses..
·    Teks Eksposisi Ilustrasi.
·    Teks Eksposisi Laporan.
·    Teks Eksposisi Perbandingan.
·    Teks Eksposisi Pertentangan.
Kaidah Teks Eksposisi
Unsur kebahasaan yaitu bagian-bagian yang menyusun teks eksposisi. Unsur kebahasaan yang ada pada teks eksposisi diantaranya adalah pronomina, konjungsi dan kata leksikal.
a. Pronomina
Pronomina yaitu kata ganti orang yang dapat digunakan terutama pada saat pernyataan pendapat pribadi diungkapkan. Pronomina dapat dikelompokkan menjadi dua bagian:
Jenis Pronomina
Jenis Konjungsi
1.    Konjungsi waktu: sebelum, setelah itu, kemudian sesudah, setelah, lalu
2.    Konjungsi gabungan: dengan serta, dan,
3.    Konjungsi pembatasan: asal, selain kecuali
4.    Konjungsi tujuan: supaya, agar, untuk
5.    Konjungsi persyaratan: asalkan, bilamana, apabila jika, jikalau, apabila, bila
6.    Konjungsi perincian: adalah, yaitu, antara lain, yakni, ialah
7.    Konjungsi sebab-akibat: akibat, akibatnya, sehingga, karena, sebab
8.    Konjungsi pertentangan: namun, melainkan, sedangkan, akan tetapi, tetapi
9.    Konjungsi pilihan: atau
10.    Konjungsi penguatan/penegasan: hanya, lagi pula, itu pun, apalagi, bahkan
11.    Konjungsi penjelasan: bahwa
12.    Konjungsi perbandingan: serupa, ibarat, bagai, seperti,
13.    Konjungsi penyimpulan: jadi, dengan demikian oleh sebab itu, oleh karena itu
c. Kata leksikal
1.    Nomina: kata yang mengacu pada benda, baik berupa benda nyata ataupun abstrak.
2.    Verba: kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses atau keadaan yang bukan sifat.
3.    Adjektiv: kata yang digunakani untuk menggambarkan sifat atau keadaan orang, benda dan binatang.
4.    Adverbia: kata yang melengkapi atau memaparkan informasi berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara dan lain sebagainya.
Contoh Teks Eksposisi
1. Contoh Eksposisi Singkat Tentang Ekonomi
Bias Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Tesis:
Di saat kondisi perekonomian global yang tengah krisis, torehan pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan hasil yang positif.
Jika dibandingkan, pada triwulan kedua tahun ini dengan periode yang sama tahun lalu, ekonomi Indonesia meningkat kurang lebih 6,4 persen.
Pertumbuhan ini tetap masih terpusat di Pulau Jawa dengan peningkatan sebesar 57,5%. Apabila di akumulasikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I tahun 2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I tahun 2011 yang tumbuh sekitar 6,3%.2

2.Teks Anekdot
Pengertian  Teks Anekdot

Teks anekdot adalah sebuah cerita pendek yang memiliki ciri khas, yakni lucu, namun dibalik kelucuannya tersebut terdapat kritikan serta sindiran.
Pada umumnya sindiran dan kritikan yang ada pada teks anekdot ialah berupa sesuatu yang ada hubungannya dengan layanan publik di bidang sosial, lingkungan, politik serta sosial.
Teks anekdot sendiri adalah sebuah cerita yang berdurasi singkat namun lucu dan tentunya bisa menghibur, dan berasal dari pengalaman dan kisah nyata hidup seseorang.
Ciri ciri Teks Anekdot
teambonding.com
adapun ciri ciri teks anekdot ialah sebagaimana berikut ini :
1. Biasanya menunjukkan karakter binatang dan figur manusia.
2. Sifatnya adalah humoris.
3. Bentuknya adalah sindiran.
4. Dimaksudkan terhadap orang orang penting contohnya adalah pejabat.
5. Berhubungan dengan kenyataan atau realitas, walaupun anekdot jika dibandingkan dengan perumpaan memiliki perbedaan.
6. Lebih mirip dengan perumpamaan mengenai dongeng.
Struktur Teks Anekdot
shewrites.com
Seperti halnya dengan jenis teks yang lain, teks anekdot sama sama memiliki struktur. Di bawah ini beberapa keterangan tentang struktur teks anekdot :
Abstraksi, adalah bagian teks anekdot yang letaknya berada di awal paragraf yang memiliki fungsi untuk mendeskripsikan secara jelas mengenai isi teks anekdot.
Orientasi, struktur teks anekdot yang memberikan gambaran kondisi dan situasi yang berlangsung di permulaan cerita
Event adalah keterangan dan penjelasan masing masing susunan sebuah cerita yang sedang berlangsung.
Krisis, adalah masalah utama dari sebuah teks anekdot
Reaksi yakni metode dan solusi dalam menyelesaikan sebuah masalah yang muncul dari bagian krisis tersebut
Koda, adalah suasana yang berubah dari masing masing tokoh dan kondisi secara keseluruhan.
Re-Orientasi adalah sebuah tahap akhir atau penutup teks anekdot.
Kaidah Teks Anekdot
kaidah teks anekdot
Dibawah ini adalah beberapa kaidah bahasa yang ada pada teks anekdot sebagaimana penjelasan di bawah ini :
1. Memakai waktu lampau
2. Terdapat konjugasi atau biasa kita kenal kata penghubung
3. Adanya kalimat perintah
4. Memakai kata kata pernyataan rotoris
5. Terdapat kata kerja
6. Memakai kalimat seru

Contoh Teks Anekdot Singkat
Kesetrika
di suatu pagi yang masih cerah, muncul sesosok laki-laki yang sedang ke rumah sakit karena kedua buah telinganya lagi kena luka bakar.
Doker : “looh, ada apa yang terjadi dengan telinga anda pak?”
Pasien : “begini dokter ceritanya, sebelumnya saya lagi menyetrika baju, nah, ketika saya lagi  menyetrika baju, secara mendadak telpon saya bunyi dan mendering. Sebab reflek, akhirnya ketika saat itu saya lagi memegang setrika, langsung saja saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”
Dokter : “oh, begitu toh ceritanya, saya mengerti keluhan  bapak, kemudian untuk telinga bapak yang sebelah kanan itu apa yang terjadi?”
Pasien : “Nah ini dia masalahnya dokter, si bego tersebut kembali menelpon.”

3.Hikayat

Pengertian Hikayat
Menurut Wikipedia, Pengertian Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng.
Pada umumnya hikayat bercerita tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Hikayat merupakan istilah yang berasal dari Arab yakni dari kata “Haka” yang artinya bercerita atau menceritakan.

Fungsi Hikayat
Umumnya hikayat memiliki fungsi sebagai pembangkit semangat, penghibur atau pelipur lara, atau hanya untuk meramaikan suatu acara atau pesta.
Ciri-ciri Hikayat
Salah satu bentuk sastra prosa yang dikenal dengan Hikayat ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Anonim
Anonim artinya pengarang dari hikayat umunya tidak dikenal.
Istana Sentris
Menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/ kerajaan atau pusat ceritanya berada didalam lingkungan istana.
Bersifat Statis
Bersifat statis maksudnya tetap atau tidak banyak terjadi perubahan.
Bersifat Komunal
Bersifat komunal artinya menjadi milik masyarakat.
Menggunakan Bahasa Klise
Menggunakan bahasa yang diulang-ulang
Bersifat Tradisional
Hikayat bersifat tradisional atau Meneruskan budaya/ tradisi/ kebiasaan yang dianggap baik.
Bersifat Didaktis
Bersifat didaktis atau mendidik baik Didaktis secara moral maupun didaktis secara religi.
Menceritakan Kisah Universal Manusia
Hikayat menceritakan kisah secara universal seperti peperangan antara yang baik dengan yang buruk, dan dimenangkan oleh yang baik.
Magis
Cerita hikayat umumnya bersifat magis. Pengarang akan membawa pembaca ke dunia khayal imajinasi yang serba indah.
Unsur Hikayat
Hikayat memiliki beberapa unsur yang harus dipenuhi yakni :
Tema
Tema merupakan ide atau gagasan yang mendasari sebuah cerita.
Latar
Latar ialah tempat, waktu, dan suasana yang digambarkan dalam suatu cerita hikayat.
Alur
Alur merupakan jalinan peristiwa dalam sebuah cerita yang terjadi dalam hikayat.
Amanat
Pengertian amanat adala suatu pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui sebuah cerita.
Tokoh
Tokoh adalah pemeran di dalam cerita, pemeran ini baik sebagai pemeran utama maupun pemeran pendukung. Penokohan sendiri merupakan penggambaran watak seorang tokoh.
Sudut pandang
Sudut pandang adalah pusat pengisahan darimana suatu cerita dikisahkan oleh si pencerita.
Gaya
Gaya sangat berhubungan dengan bagaimana si penulis menyajikan suatu cerita dengan menggunakan bahasa dan unsur-unsur keindahan lainnya.
Jenis-jenis Hikayat
Hikayat terbagi kedalam beberapa jenis baik dari isinya maupun dari asal daerahnya.
Jenis Hikayat berdasarkan Isinya
Dari Isinya hikayat terbagi ke dalam :
·    Cerita Rakyat
·    Epos India
·    Cerita dari Jawa
·    Cerita-cerita Islam
Jenis Hikayat Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalanya hikayat terbagi kedalam beberapa jenis yakni :
·    Melayu Asli
·    Contoh Hikayat Melayu Asli :
Pengaruh Jawa
Contoh Hikayat yang memiliki pengaruh Jawa :
·    Hikayat Panji Semirang
Pengaruh Hindu (India)
Contoh Hikayat pengaruh India :
·    Hikayat Sri Rama (dari cerita Ramayana)
·    Hikayat Perang Pandhawa (dari cerita Mahabarata)

Pengaruh Arab-Persia
Contoh Hikayat Pengaruh Arab-Persia
·    Hikayat Amir Hamzah (Pahlawan Islam)
·    Hikayat Bachtiar
Contoh Hikayat
Hikayat Abu Nawas – Ibu Sejati
Kisah ini mirip dengan kejadian pada masa Nabi Sulaiman ketika masih muda.
Entah sudah berapa hari kasus seorang bayi yang diakui oleh dua orang ibu yang sama-sama ingin memiliki anak. Hakim rupanya mengalami kesulitan memutuskan dan menentukan perempuan yang mana sebenarnya yang menjadi ibu bayi itu.
Karena kasus berlarut-larut, maka terpaksa hakim menghadap Baginda Raja untuk minta bantuan. Baginda pun turun tangan. Baginda memakai taktik rayuan. Baginda berpendapat mungkin dengan cara-cara yang amat halus salah satu, wanita itu ada yang mau mengalah. Tetapi kebijaksanaan Baginda Raja Harun Al Rasyid justru membuat kedua perempuan makin mati-matian saling mengaku bahwa bayi itu adalah anaknya. Baginda berputus asa.
Mengingat tak ada cara-cara lain lagi yang bisa diterapkan Baginda memanggil Abu Nawas. Abu Nawas hadir menggantikan hakim. Abu Nawas tidak mau menjatuhkan putusan pada hari itu melainkan menunda sampai hari berikutnya. Semua yang hadir yakin Abu Nawas pasti sedang mencari akal seperti yang biasa dilakukan. Padahal penundaan itu hanya disebabkan algojo tidak ada di tempat.
Keesokan hari sidang pengadilan diteruskan lagi. Abu Nawas memanggrl algojo dengan pedang di tangan. Abu Nawas memerintahkan agar bayi itu diletakkan di atas meja.
“Apa yang akan kau perbuat terhadap bayi itu?” kata kedua perempuan itu saling memandang. Kemudian Abu Nawas melanjutkan dialog.
“Sebelum saya mengambil tindakan apakah salah satu dari kalian bersedia mengalah dan menyerahkan bayi itu kepada yang memang berhak memilikinya?”
“Tidak, bayi itu adalah anakku.” kata kedua perempuan itu serentak.
“Baiklah, kalau kalian memang sungguh-sungguh sama menginginkan bayi itu dan tidak ada yang mau mengalah maka saya terpaksa membelah bayi itu menjadi dua sama rata.” kata Abu Nawas mengancam.
Perempuan pertama girang bukan kepalang, sedangkan perempuan kedua menjerit-jerit histeris.
“Jangan, tolongjangan dibelah bayi itu. Biarlah aku rela bayi itu seutuhnya diserahkan kepada perempuan itu.” kata perempuan kedua. Abu Nawas tersenyum lega. Sekarang topeng mereka sudah terbuka. Abu Nawas segera mengambil bayi itu dan langsurig menyerahkan kepada perempuan kedua.
Abu Nawas minta agar perempuan pertama dihukum sesuai dengan perbuatannya. Karena tak ada ibu yang tega menyaksikan anaknya disembelih. Apalagi di depan mata. Baginda Raja merasa puas terhadap keputusan Abu Nawas. Dan .sebagai rasa terima kasih, Baginda menawari Abu Nawas menjadi penasehat hakim kerajaan. Tetapi Abu Nawas menolak. la lebih senang menjadi rakyat biasa.

4.Teks Laporan Hasil Observasi

” Pengertian & ( Tujuan – Fungsi – Ciri – Sifat – Struktur – Kaidah Kebahasaan – Penyusunan )
Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi ialah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi), teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Menggambarkan ciri, bentuk atau sifat umum seperti benda, hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan atau peristiwa yang terjadi di dalam semesta kita, teks hasil observasi bersifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
·    Mengatasi suatu persoalan.
·    Menemukan teknik atau cara terbaru.
·    Mengambil keputusan yang lebih efektif.
·    Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
·    Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.
Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
·    Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.
·    Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah dalam pengematan.
·    Sarana untuk pendokumentasian.
·    Sebagai sumber informasi terpercaya.
Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
·    Bersifat objektif, global, universal.
·    Objek yang akan dibicarakan/dibahas ialah objek tunggal.
·    Ditulis secara lengkap dan sempurna.
·    Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
·    Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
·    Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
·    Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.
Sifat Teks laporan Hasil Observasi
·    Bersifat Informatif,
·    Bersifat Komunikatif,
·    Bersifat Objektif,

Post a Comment

0 Comments