Biografi Sandiaga Salahuddin Uno Cawapres 2019
Profil dan Biografi Sandiaga Uno. Ia dikenal sebagai salah satu sosok pengusaha Indonesia yang sangat sukses. Selain sebagai pengusaha, saat ini ia menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan kemudian maju sebagai cawapres pada pilpres tahun 2019..
Sandiaga Uno tidak terlahir dari ‘background‘ keluarga Pengusaha kaya. Ia merintis usahanya dari nol. Jatuh bangun dalam membangun usahanya sudah ia alami. Berikut profil dan Biografi Sandiaga Uno secara singkat serta kisahnya menjadi seorang pengusaha dan seorang politikus. Baca Juga : Profil Ir. Joko Widodo
Biodata Sandiaga Uno
Biografi Sandiaga UnoNama : Sandiaga Salahuddin Uno
Lahir : Rumbai, Riau, 28 Juni 1969
Orang Tua : Razif Halik Uno (Ayah), Mien R. Uno (Ibu)
Istri : Nur Asia
Anak : Sulaiman Saladdin Uno, Anneesha Atheera Uno, Amyra Atheefa Uno
Agama : Islam
Pekerjaan : Pengusaha, Wakil Gubernur DKI Jakarta
Kekayaan : 4.3 triliun Rupiah (Majalah Globe Asia, 2018)
Biografi Sandiaga Uno
Pria yang bernama lengkap Sandiaga Salahudin Uno ini lahir di Rumbai, Pekanbaru, Riau pada tanggal 28 Juni 1969. Dia merupakan anak dari Razif Halik Uno dan Mein R. Uno. Ayahnya berasal dari Gorontalo.
Hal ini bisa dilihat dari nama belakang Sandiaga yang bermarga Uno. Ayah Sandiaga pada awalnya bekerja sebagai karyawan di perusahaan Caltex di Riau, setelah tidak bekerja lagi, Ayah Sandiaga kemudian memboyong keluarganya ke Jakarta pada tahun 1970an.
Pendidikan
Sandiaga memulai pendidikannya di SD PKSD kemudian ke SMP 12 Wijaya Jakarta Selatan dan melanjutkan sekolahnya ke SMA Katolik. Sandiaga Uno merupakan sosok yang cerdas, hal ini terbukti ketika ia kuliah di Wichita State University di Kansas, Amerika, ia berhasil lulus dengan predikat Summa Cum Laude.
Selepas lulus dari Wichita State University, ia kemudian bekerja di Bank Summa milik William Soeryadjaya. Karena kinerjanya yang cukup bagus di perusahaan, setahun kemudian ia menerima beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya di George Washington University, Amerika Serikat. Ia menamatkan kuliahnya dengan meraih IPK sempurna 4.00 yang merupakan sebuah prestasi yang membanggakan.
Bekerja di Singapura
Kemudian pada tahun 1993, ia bekerja di Singapura dan memilih bergabung dengan perusahaan Investasi bernama Seapower Asia Investment Limited sebagai manager Investasi.
Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1995, ia kemudian pindah ke Kanada dan bekerja di perusahaan bernama NTI Resources Ltd dengan posisi sebagai Executive Vice President NTI Resources Ltd.
Menjadi Pengangguran
Gajinya ketika itu sebesar 8.000 Dollar perbulan. Namun seperti kata pepatah “Roda Kehidupan selalu berputar“. Badai krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997, mengakibatkan perusahaannya juga terkena imbasnya. Perusahaannya kemudian bangkrut dan mulai melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) termasuk pada dirinya.
Sandiaga Uno akhirnya memilih untuk kembali ke Indonesia dan memulai usaha baru. Meskipun statusnya ketika itu sebagai pengangguran. Langkah pertama yang dilakukannya ketkika di Indonesia adalah mencari pekerjaan baru tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
Lamaran pekerjaanya bahkan di tolak oleh 25 perusahaan. Pengalaman memang mengajarkan segalanya. Hal inilah yang kemudian menjadi titik balik dari seorang Sandiaga Uno, ia kemudian merubah mindsetnya dari karyawan menjadi seorang pengusaha.
…Saya ini menjadi seorang pengusaha karena ‘kecelakaan’. Sebagai seorang pengusaha yang lahir dari kecelakaan, saya tidak mendesain jadi seorang pengusaha. – Sandiaga Uno.
Jadi Pengusaha Karena ‘Kecelakaan’
Pengalaman yang diterimanya kemudian ia coba pergunakan dengan mencoba membuat perusahaan bernama PT Recapital Advisors pada tahun 1997 yang bergerak di bidang jasa konsultan keuangan. Perusahaan tersebut ia dirikan bersama dengan teman SMA nya yang bernama Rosan Perkasa Roeslani.
Namun tidak semuanya yang diharapkan selalu berjalan mulus, banyak calon klien memandang sebelah mata kemampuan dari Sandiaga Uno. Hingga akhirnya 6 bulan kemudian setelah perusahaan tersebut didirikan ada perusahaan yang akhirnya menggunakan jasanya.
Mendirikan Perusahaan Investasi
Dalam biografi Sandiaga Uno diketahui bahwa setahun kemudian tepatnya pada tahun 1998, ia bersama Edwin Soeryadjaya kemudian mendirikan perusahaan Investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya.
Berbekal jaringan (network) yang baik dengan perusahaan ataupun lembaga-lembaga keuangan yang ada didalam negeri maupun luar negeri, perusahaan yang didirikan oleh Sandiaga Uno kemudian akhirnya sukses.
Perusahaan investasinya bergerak di bidang telekomunikasi, pertambangan dan produk kehutanan. Sistem perusahaannya ialah mengumpulkan modal dari beberapa investor kemudian mengakuisisi perusahaan yang memiliki masalah keuangan kemudian memperbaiki kinerja perusahaan tersebut.
Setelah kinerja perusahaan tersebut sudah terlihat cukup baik, kemudian perusahaan tersebut dijual kembali tentu dengan harga yang lebih tinggi. Salah satu perusahaan yang pernah ia akuisisi adalah Bank BTPN.
Saat ini ia menjabat sebagai CEO atau pimpinan di beberapa perusahaan besar seperti Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk, PT Adaro Energy Tbk, serta di PT Recapital Advisor.
Masuk Dalam Daftar Orang Terkaya
Majalah Forbes memasukkkan namanya kedalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan sebesar US$ 400 juta dan berada diperingkat 29 tahun 2013.
Perusahaan investasinya yaitu Saratoga Capital dikenal sebagai firma investasi terbesar di Indonesia yang memiliki karyawan sebesar 20 ribu orang. Namun pada tanggal 10 Juni 2015, ia resmi mengudurkan diri sebagai Direktur Utama di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
Posisinya digantikan oleh Michael Soeryadjaya yang merupakan cucu dari William Soeryadjaya, Pendiri PT Astra International. Saat ini, Sandiaga Uno menjabat sebagai Komite Ekonomi Nasional dan bendahara Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia.
Ia juga aktif sebagai pembicara utama di berbagai seminar kewirausahaan, menurutnya keberanian serta optimisme adalah kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan masa depan.
Menurut Sandiaga, merintis bisnis selain itu menurutnya jejaring relasi menyumbang 30 persen kesuksesan selebihnya berasal dari kerja keras dan juga menjaga kepercayaan dalam membangun bisnis.
Kekayaan Sandiaga Uno
Diketahui total kekayaan Sandiaga Uno sekitar 3,8 Triliun rupiah berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) pada september 2016 saat ia memutuskan untuk maju menjadi sebagai kontestan pilkada Jakarat.
Menurut data yang dihimpun dari majalah bisnis Globe Asia pada tahun 2017 total kekayaan Sandiaga Uno ditaksir mencapai 7.2 triliun rupiah namun pada tahun 2018, total kekayaan Sandiaga Uno menyusut hingga sekitar 4.3 triliun rupiah atau sekitar 300 juta dollar.
Dari total kekayaannya tersebut, Nama Sandiaga Uno masuk dalam jajaran 100 orang terkaya di Indonesia versi majalah bisnis Globe Asia.
Keluarga Sandiaga Uno
Mengenai keluarga, Sandiaga Uno menikah dengan Nur Asia. Dilansir dari kumparan.com, Mereka sudah berkenalan sejak di bangku sekolah SMP dan menjalin hubungan hingga ke bangku kuliah dan kemudian menikah.
Dari pernikahannya ini, Sandiaga dikaruniai tiga orang bernama Sulaiman Saladdin Uno, Anneesha Atheera Uno, serta Amyra Atheefa Uno
Karir Politik
Sandiaga Uno dikenal sebagai seorang pengusaha besar yang memiliki banyak perusahaan serta termasuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Namun ia juga memilih terjun ke dunia politik sama seperti beberapa pengusaha lainnya.
Wakil Gubernur Jakarta
Namanya ramai menjadi perbincangan masyarakat di Jakarta ketika ia memilih terjun ke dunia politik dan maju sebagai kandidat wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh partai Gerindra bersama dengan Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Di Pilkada DKI Jakarta yang dilakukan dua putaran, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berhasil unggul dari saingannya yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat.
Calon Wakil Presiden 2019
Pada agustus 2018, Nama Sandiaga Uno dipilih sebagai calon wakil presiden 2019 oleh Prabowo Subianto yang maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. Penunjukan Sandiaga sebagai calon wakil presiden ini membuat ia harus melepas jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Riwayat Pekerjaan :
Summa Group
PT Recapital
Seapower Asia Investment Limited, Singapura
MP Holding Limited Group, Singapura
NTI Resources Limited, Calgary, Canada
PT Saratoga Investama Sedaya
Wakil Gubernur DKI Jakarta
Riwayat Organisasi :
HIPMI Jaya 1999-2001
HIPMI Gorontalo
HIPMI Pusat
KADIN
Semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi pembaca ,
dan bisa juga di baca di www.biografiku.com
0 Comments